Masyarakat yang beragama selain islam kadung menganggap umat islam itu non toleran, saklek, teroris, bahkan menyematkan predikat tukang ngebom.Â
Lalu, apa yang harus kita lakukan ketika individu yang memiliki afiliasi dengan kelompok orang-orang tertentu melakukan suatu perbuatan yang melanggar hak-hak kemanusiaan khalayak? Jawabannya sekali lagi adalah yang perlu kita kecam itu tindakan yang dilakukannya bukan afiliasi yang melekat padanya.
Sampai hari ini mungkin masih banyak orang Indonesia yang sentimen dengan etnisitas Yahudi sebagai suku bangsa, Namun semoga saja tulisan ini bisa membuka pikiran kita bahwa tindakan seseorang berbeda dengan afiliasi yang melekat adanya.Â
Jangan pula menggeneralisasikan tindakan seseorang akan sama dengan tindakan orang lain yang satu kelompok dengannya berbekal afiliasi yang melekat pada kelompok tersebut karena kehidupan dalam masyarakat lokal maupun global itu tidak semudah pindah afiliasi seperti pindah afiliasi pada game berbasis koneksi jaringan.
Salam perbaikan dari kegagalan berpikir. Salam akal sehat. Salam damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H