Aku terus saja berdoa agar semuanya segera terhenti. Hingga beberapa saat kemudian Aku mendengar suara pintu gerbang terbuka dan kembali tertutup diiringi dengan deru kencang motor.
'Ya Allah, apa yang sebenarnya terjadi?', lirihku kembali.Â
Air mataku sudah berhenti menetes, tapi pikiranku tak bisa teralih dari kejadian itu. Kejadian yang membuatku takut keluar dari kamarku, yang membuatku takut menemui orang banyak.Â
Aku pun memutuskan beranjak ke kasur. Aku mencoba menenangkan pikiran ku yang kalut akan kesedihan. Aku berdialog dengan diriku sendiri.Â
'Apa yang harus kulakukan sekarang? Aku takut. Aku takut kejadian yang sama akan terulang kembali. Hikss, Â Aku takut mereka berpisah. Aku takut. Aku takut, hikss. Tolong Aku, Aku sangat takut. Hikss..'Â
Aku terus saja berdialog sendiri. Hingga tak terasa mataku mulai tertutup dan aku pun terlelap dalam tangis.
Aku senang sekali, akhir-akhir ini mereka kembali berdamai. Rasanya Aku ingin mengumumkan kepada Dunia bahwa Aku sangat senang sekali.
***
Sekarang Aku duduk di bangku kelas 3 SMA. Sebentar lagi, Aku akan menempuh ujian yang lebih besar.
Beberapa hari belakangan ini, Aku disibukan dengan setumpuk tugas-tugas dari hampir semua mata pelajaran. Katanya sih sebagai syarat untuk kelulusan.Â
Huftt...