Mohon tunggu...
ameliamutia
ameliamutia Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa di Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Saya adalah mahasiswa fakultas pertanian, UPN "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Cinta Tanah Air Dalam Praktik : Pemberian Pupuk Organik Untuk Meningkatkan Produktivitas Bayam di Greenhouse

17 Desember 2024   10:38 Diperbarui: 17 Desember 2024   10:38 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I.                            PENDAHULUAN

 

             Cinta tanah air bukan hanya diwujudkan melalui rasa bangga terhadap negara, namun juga dalam tindakan nyata untuk menjaga dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Salah satu bentuk nyata cinta tanah air adalah dengan mendorong penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan dalam sektor pertanian. Pupuk organik, yang terbuat dari bahan alami seperti limbah organik dan kotoran hewan, berfungsi meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan mendukung ekosistem pertanian. Dalam konteks rumah kaca, penggunaan pupuk organik tidak hanya merugikan

Penerapan pupuk organik pada rumah kaca mencerminkan pengelolaan sumber daya yang inovatif. Greenhouse memberikan kontrol optimal terhadap faktor lingkungan seperti suhu dan kelembapan, sementara pupuk organik menyediakan unsur hara yang esensial tanpa risiko pencemaran tanah. Penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik, seperti kotoran sapi dan kompos, mampu meningkatkan kandungan nitrogen dan bahan organik tanah, yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman vegetatif seperti bayam. Dengan praktik ini, petani dan pelajar tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional tetapi juga menanamkan cinta tanah air dengan menjaga prinsip kelestarian lingkungan dan meningkatkan produk.   

            Meningkatnya minat masyarakat terhadap sayur-sayuran, khususnya bayam yang merupakan sayuran bergizi tinggi dan digemari oleh semua lapisan masyarakat dapat memberikan motivasi yang kuat bagi petani untuk mengusahakan dan membudidayakan tanaman bayam secara intensif. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanaman bayam yang baik dengan melakukan pemupukan.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Republik Indonesia produksi bayam di Sulawesi Selatan tahun 2019 yaitu 7.148 ton, pada tahun 2020 produksi bayam di Sulawesi Selatan yaitu 6.054 ton.Sedangkan, produksi bayam di Indonesia tahun 2019 mencapai angka 160.306 ton. Produksi pada tahun 2020 mengalami penurunan dengan produksi 157.024 ton (Badan Pusat Statistik, 2018). Untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi melakukan tindakan pemupukan 

            Pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah dan efek negatif yang ditimbulkan oleh pupuk ini tidak sebesar pupuk anorganik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hasibuan (2023) bahwa pupuk sintetis atau pupuk anorganik menyebabkan pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan, dan kerusakan tanah. Pupuk organik dapat berupa pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk organik cair. Pupuk kompos yang merupakan pupuk organik padat terbuat dari sisa tumbuhan yang mati yang telah terdegradasi. Pupuk ini banyak dijual dipasaran dan bahkan dapat diproduksi sendiri dari limbah rumah tangga dan limbah organik lainnya.  

             Pemupukan sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas tanah dan tanaman yaitu dengan menggunakan pupuk anorganik maupun organik. Namun, penggunaan pupuk anorganik dalam jangka Panjang dapat menimbulkan dampak negatif bagi tanah salah satunya yaitu kematian organisme tanah karena sangat rendahnya bahan organik di dalam tanah (Tufaila dkk., 2014). Pengunaan pupuk organik selain dapat memperbaiki struktur tanah juga dapat meningkatkan produktivitas tanah. Pupuk kandang dan kompos merupakan bahan organik yang dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan tanah serta menyediakan unsur hara baik itu makro maupun mikro yang dibutuhkan tanaman (Nurhayati dkk., 2011).  Greenhouse memberikan lingkungan yang terkendali untuk pertumbuhan tanaman. Faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, cahaya, dan kualitas tanah dapat dimanipulasi secara lebih terperinci untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman.

              Berdasarkan uraian diatas, untuk meningkatkan produktivitas tanaman bayam  salah satu teknologi yang bisa dilakukan yaitu penggunaan pupuk kandang kotoran sapi yang di aplikasikan terhadap tanaman bayam ditempat atau lingkungan yang terkenadi untuk pertumbuhan tanaman yaitu Greenhouse. Diharapkan pada penelitian ini di dapatkan dosis terbaik penggunaan pupuk kandang kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam hijau.

II.   HASIL 

Cinta tanah air dapat diimplementasikan secara konkret melalui upaya menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat. Dalam bidang pertanian, salah satu bentuk nyata adalah penerapan sistem budidaya ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik. Pupuk organik, yang berasal dari bahan alami seperti kompos, kotoran hewan, atau sisa tanaman, tidak hanya membantu menjaga kesuburan tanah tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.

Implementasi ini penting di era modern karena pertanian adalah pilar ketahanan pangan nasional. Dengan beralih ke pupuk organik, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang sering merusak tanah dalam jangka panjang. Di rumah kaca, penerapan pupuk organik meningkatkan efisiensi budidaya karena lingkungan yang terkendali memungkinkan serapan nutrisi optimal oleh tanaman seperti bayam. Hal ini mencerminkan cinta tanah air dengan mendukung pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat lokal (Hartatik, 2015).

Dampak yang diharapkan ialah Penggunaan pupuk organik pada bayam di rumah kaca meningkatkan kandungan nitrogen di tanah, mempercepat pertumbuhan vegetatif, dan menghasilkan panen berkualitas tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik seperti kotoran sapi mengandung unsur hara esensial (N, P, dan K) yang mendukung pertumbuhan tanaman secara signifikan. Dengan meningkatkan produktivitas tanaman seperti bayam, praktik ini berkontribusi langsung pada stabilitas pasokan pangan. Sebagai tanaman hortikultura cepat panen, bayam memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun