Mohon tunggu...
Amelia Maharani
Amelia Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketertarikan Masyarakat Akan Budaya dan Sejarah Korea Selatan

1 Mei 2023   14:28 Diperbarui: 1 Mei 2023   14:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Republik Korea atau lebih dikenal sebagai Korea Selatan adalah sebuah negara di Asia Timur bagian selatan Semenanjung Korea. Di sebelah utara, Korea Selatan berbatasan dengan Korea Utara. Negara Korea Selatan dikenal dengan nama Han-guk, dan ibu kota Korea Selatan adalah Seoul. 

Sejarah Korea dimulai dari pembentukan Joseon atau lebih sering disebut dengan Gojoseon pada 2333 SM oleh Dan gun. Korea menjadi satu di bawah Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon hingga akhir Kekaisaran Han Raya pada 1910 karena dianeksasi oleh Jepang. Pada akhir Perang Dunia II, wilayah Korea akhirnya dibagi menjadi dua, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara. 

Republik Korea memperoleh kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus 1945. Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada tentara sekutu. Syngman Rhee sebagai presiden pertama Republik Korea (Korea Selatan). Sementara itu, Korea Utara mulai melaksanakan rencana di bawah Uni Soviet dan mengangkat Kim Il-Sung sebagai presiden Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) pada bulan September 1948. 

Negara Korea Selatan yang menurunkan budaya, etika dan kebiasaan selama ratusan tahun telah melewati rentetan peristiwa yang membentuk jati diri dari wilayah Korea Selatan maupun masyarakatnya. Menjadi salah satu negara yang tetap mempertahankan budaya yang telah diturunkan secara turun temurun, membentuk perbedaan kehidupan di Korea Selatan dengan negara lainnya. Hal ini juga ditambah dengan munculnya industri budaya kontemporer yang dikembangkan oleh Korea Selatan yang biasa disebut dengan Hallyu atau Korean Wave dan westernisasi akibat pengaruh globalisasi yang tak terhindarkan. 


Budaya Tradisional Korea Selatan merupakan bentuk atau hasil kebudayaan yang berasal dari nenek moyang yang diturunkan secara temurun dan menjadi salah satu ciri khas yang berbeda dengan daerah atau wilayah lainnya. Budaya tradisional Korea Selatan contohnya seperti budaya pakaian hanbok, perayaan dan festival. Festival biasanya dirayakan setahun sekali dan dilakukan untuk memperingati berbagai kegiatan yang berhubungan dengan leluhur ataupun kegiatan penting. Adapun beberapa perayaan festival di Korea Selatan sebagai berikut:

* Perayaan Chuseok
* Festival Pajoo Boksori
* Seollal Street Food

Budaya modern Korea Selatan merupakan budaya yang disebarluaskan dan diterima oleh masyarakat luas yang sifatnya kebaharuan dan tidak berkaitan dengan budaya yang diturunkan oleh leluhur. Adapun budaya modern Korea Selatan sebagai berikut:

* Hallyu (Korean Wave)
Budaya yang ditawarkan oleh Hallyu ialah berbagai macam seperti budaya K-pop (korean pop) yang menghasilkan industri permusikan dengan boyband dan girlband sebagai karakter utamanya.

Kemudian ada K-Drama yang menghasilkan industri sinematik yang memiliki berbagai macam cerita yang disukai oleh masyarakat. Selain itu terdapat K-Food di mana dalam hal ini makanan tradisional maupun modern yang berasal dari Korea Selatan disukai dan digemari oleh masyarakat luas.  Hallyu dengan cepat menarik perhatian masyarakat seperti masyarakat lokal maupun masyarakat dari belahan dunia lain.

Masyarakat Korea Selatan memiliki kebiasaan mengonsumsi Banchan. Banchan merupakan makanan pendamping yang biasanya dimakan oleh masyarakat korea ialah sebagai berikut:

* Kimchi
* Yellow Pickled Radish (Acar lobak kuning)
* Kongnamul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun