Pembuktian Unggulan 3 Ganda Putra Indonesia Fajar/Rian

Dan yang paling berkesan adalah ketika mereka dapat masuk final bersama rekan senegaranya yaitu Minions dalam ajang Asian Games 2018 di Jakarta. Meskipun mereka hanya mendapat medali perak tetapi mereka dapat memberikan perlawanan yang sengit dengan bermain rubber set. 

Diketahui bahwa tim pelatih itu hanya dapat membawa 2 pasang ganda putra dalam ajang tersebut dan jika dilihat dari rangking itu yang seharusnya masuk adalah Minions dan dedies. Tetapi kenyataannya yang berhasil dibawa dan diberi kesempatan adalah Minions dan Fajri. Dan disini mereka mampu membuktikan bahwa mereka layak diboyong dalam ajang bergengsi tingkat Asia tersebut dengan mempertunjukkan all Indonesia final di Istora Senayan Jakarta.

Meskipun banyak yang belum mengetahui mereka, tetapi pria kelahiran Bandung dan Bantul ini sebenarnya adalah unggulan ketiga Indonesia setelah Minions dan Dadies pada sektor ganda putra yang saat ini menempati ranking ke-5 dunia. Raihan 3 kali juara, 4 kali runner up dan 2 kali mendapat mendali perunggu di tahun 2022 ini bukanlah suatu hal yang mudah bagi mereka karena 2 tahun belakangan performa mereka sedang mengalami penurunan.

Awal tahun 2022 ini sangat berat bagi Fajar/Rian pada tour Eropa yaitu German open, All England dan Swiss open. Di German mereka kalah dari pasangan Cina pada babak kedua. Dan di All England mereka kalah dari rekan senegara yaitu Leo/Daniel di babak pertama. Padahal di All England hampir 4 all Indonesia semifinal, tetapi hanya 3 yang lolos karena Fajri kalah pada babak yang pertama. 

Hal tersebut membuat para netizen-netizen di Indonesia berkomentar bahwa ganda putra Indonesia sangat sukses diperhelatan All England tahun ini hanya Fajar/Rian yang sedang under perform padahal mereka itu sudah senior tetapi malah terkejar sama tiga pasangan muda Indonesia lainnya.

Seperti yang dikatakan Fajar Alfian dalam channel YouTube Hendra Setiawan, "Awal tahun 2022 ini sangat berat bagi saya dan Rian pada tour Eropa yaitu German open, All England dan Swiss open. 

Di German kita kalah dari pasangan Cina pada babak kedua. Dan di All England juga kalah sama Leo/Daniel di babak pertama. Banyak orang-orang dan netizen-netizen yang bilang bahwa ganda putra Indonesia sangat sukses di perhelatan All England tahun ini dan hanya Fajar/Rian lah yang sedang under perform padahal mereka itu sudah senior tetapi malah terkejar sama tiga pasangan muda Indonesia lainnya."

Dan bahkan pelatih mereka sendiri yaitu Herry IP. mengatakan, "Fajar dan Rian memang masih di atas, tetapi secara kemampuan teknik permainan dan prestasi dalam 2 tahun terakhir, Fajar/Rian sejatinya telah disalip oleh para junior mereka".

Oleh karena itu, kemudian banyak masukan-masukan kurang enak didengar datang kepada mereka yang malah menambah beban mereka berdua seperti yang Fajar ceritakan dalam salah satu konten YouTube pebulutangkis Hendra Setiawan. 

"Di Swiss open saya babak pertama ketika lawan pasangan India saja pegang raket sampai gemetar, gara-gara takut akan kalah karena banyak masukan setelah German open dan All England ke saya dan Rian yang menambah beban bagi kami karena semuanya juga pasti ingin menang dan tidak mau kalah. Tetapi akhirnya step by step bisa lewatin itu semua". Ucap Fajar Alfian pada channel YouTube Hendra Setiawan.

Dan saat ini ketika Minions belum pada performa terbaik mereka pasca Marcus mengalami cedera dan menjalankan operasi, Fajar/Rian lah yang digadang-gadang akan menjadi tumpuan ganda putra Indonesia pada gelaran Olimpiade Paris 2024.