Mohon tunggu...
Amelia Laras Ati Kurniawan
Amelia Laras Ati Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Amelia Laras Ati Kurniawan 20200137 KKN Kelompok 63 Desa Grajegan Kecamatan Tawangsari Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Bahaya Penggunaan Gadget yang Tidak Terkendali pada Anak Usia Dini di SDN Grajegan 01

10 Agustus 2023   17:20 Diperbarui: 10 Agustus 2023   17:49 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Mahasiswa yang melakukan KKN di suatu tempat bertanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan potensi masyarakat setempat. Dengan kata lain, program-program kerja yang dijalankan haruslah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat.

Universitas Slamet Riyadi Surakarta melaksanakan KKN PPM pertama kali pada tahun 2012 dan yang kedelapan tahun 2019. KKN PPM merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Pada tahun ini KKN PPM yang diadakan Universitas Slamet Riyadi mengusung tema "Ikut Serta Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Melalui Perbaikan Stunting, Ekonomi dan Sanitasi Lingkuangan". Tepatnya pada Senin, 24 Juli 2023 penerjunan mahasiswa ke beberapa daerah termasuk Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsasri, Kabupaten Sukoharjo.

Desa Grajegan merupakan salah satu desa yang terpilih untuk menjadi tempat pelaksanaan program KKN PPM. Potensi yang dimiliki Desa Grajegan adalah pada sektor pertanian, hasil produk pertanian yang sangat melimpah adalah padi, dikarenakan desa memiliki tanah yang begitu subur sehingga cocok dijadikan untuk pertanian. Bahkan, dalam sektor pertanian terdapat suatu perkumpulan yang anggotanya terdiri dari beberapa ibu-ibu yang tinggal di Desa Grajegan, perkumpulan tersebut adalah KWT (Kelompok Wanita Tani). Yang dimana kelompok tersebut juga bergerak pada sektor pertanian produk yang dihasilkan yaitu berbagai macam sayuran. 

Kegiatan KWT tersebut rutin dilakukan pada sore hari. Tidak hanya sektor pertanian, Desa Grajegan juga memiliki sektor pendidikan yang cukup memadai yang terdiri dari dua sekolah dasar negeri, satu sekolah dasar islam terpadu, dua taman kanak-kanak dan satu sekolah menengah pertama.

Pelaksanaan kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan salah satunya adalah melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilaksnakan pada tanggal 8 Agustus 2023. Salah satu sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan adalah tentang sosialisasi bahaya penggunaan gadget yang tidak terkendali pada anak usia dini yang dilaksanakan pada salah satu sekolah dasar di Desa Grajegan Kecamatan Tawangsari Sukoharjo yaitu SDN Grajegan 01 pada anak-anak kelas lima dan enam.

Gadget pada masa kini sangat disukai anak-anak.  Sebab gadget pada masa kini sangatlah berbedah jauh dengan gadget pada awal diproduksi yang hanya dapat digunakan untuk telepon maupun mengirim pesan serta ditambah dengan desain yang tidak menarik. Sedangkan, gadget pada masa kini  telah berevolusi menjadi sebuah barang yang sangat menarik dengan desain yang menarik serta penggunaan teknologi touchscreen yang semakin membuatnya menarik, selain itu pula gadget masa kini telah terisi dengan berbagai macam aplikasi di dalam gadget tersebut.

Seperti games yang pada saat ini sangat bervariatif, mulai dari game bertemakan petualangan sampai pelajaran. Lalu, penyajian setiap aplikasi (games) yang beraneka warna dan karakter tak heran jika gadget sangat digandrungi oleh anak pada masa ini. Penyajian beraneka ragam aplikasi yang beragam tak ayal membuat seseorang sangat senang berlama-lama untuk didepan gadget mereka, sehingga penggunaan gadget menjadi belebihan.

Tujuan sosialisasi dampak penggunaan Gadget adalah mencegah terjadinya dampak negatif yang ditimbulkan oleh Gadget terhadap Anak. Cara efektif untuk mencegah terjadinya dampak negatif Gadget adalah pengambilan tindakan yang tepat yang dilakukan oleh orang tua terhadap Anak yang terlanjur menggunakan Gadget,demi untuk meningkatkan motivasi belajar Anak dan aktif dalam setiap kegiatan karena dengan adanya kecanduan terhadap smartphone ini mengakibatkan tingkat keinginan belajar anak menurun. Karena adanya konten yang sangat digemari anak di dalam smartphone, mereka akan berpikir bahwa belajar terasa melelahkan.

Penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Dampak buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying.

Adapun sesi tanya jawab yang dilakukan terhadap anak-anak tentang penggunaan gadget, untuk melihat antusias para siswa berpartisipasi dalam sosialisasi tersebut dengan cara memberikan hadiah kepada siswa yang mau aktif bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun