Istilah ideology berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, atau cita-cita. Logos berarti ilmu,ajaran, atau paham. Ideologi berarti ilmu pengetahuan dasar atau ajaran tentang gagasan dan buah pikiran. Ideologi berkembang secara luas menjadi suatu paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang oleh seorang atau sekelompok orang. Ideologi nasional mencakup ideology Negara dan ideology yang berhubungan dengan pandangan hidup bangsa. Ideologi nasional bangsa Indonesia tercermin dan terkandung dalam pembukaan UUD 1945, yaitu ideology perjuangan, ideology perjuangan sarat akan jiwa dan semangat perjuangan bangsa untuk mewujudkan Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.Â
Pancasila sebagai ideology nasional fungsinya identic dengan pancasila sebagai ideology Negara yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, tetapi titik berat nasionalnya adalah pada kebangsaan. Pancasila sebagai ideology nasional mencerminkan seperangkat nilai terpadu dalam kehidupan politik bangsa Indonesia. Pancasila menjadi tata nilai yang digunakan sebagai acuan didalam kehidupan brmasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Bangsa Indonesia sepakat bahwa pancasila sebagai ideology nasional merupakan titik temu, rujukan bersama, kesepakatan bersama, dan nilai integrative bagi bangsa Indonesia. Kesepakataninilah yang dipertahankan dan dikembangkan dalam kehidupan bangsa Indonesia ang plural atau memiliki keanekaragaman dalam banyak aspek kehidupan. Dengan demikian, makna yang terkandung dalam pancasila sebagai ideology nasional adalah; Nilai-nilai yang terkandungdalam pancasila menjadi cita-cita normative penyelenggaraan Negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama. Oleh karena itu, pancasila menjadi salah satu sarana pemersatu masyarakat Indonesia.
Perbedaan ideology pancasila dengan ideology dunia
Bidang Politik dan Hukum
Ideologi pancasila menerapkan prinsip persatuan dan kebersamaan ang dimiliki manusia dalam kehidupan berbangsadan bernegara. Ideologi pancasila diterapkan di Indonesia dengan system demokrasi pancasila, di mana setiap individu memiliki hak dan kewajiban untuk terlibat dalam kehidupan bernegara. Hukumyang ada diterapkan untuk menjunjung tinggi keadilandalam masyarakat. Sementara, komunisme hnya memilikisatu kekuasaan melaluipartai komunis. Ideologi komunisme juga membatasi demokrasi sehingga rakyat tidak memiliki kebebasan berbicara. Hukum digunakan untuk melanggengkan keberadaan komunis.
Bidang Ekonomi
Seluruh kekayaan alam yang ada dikelola oleh Negara dan sebesar-besarnya dimanfatkan untuk kepentingan masyarakat dalam ideology pancasila, sedangkan ideology komunis menerapkan kepemilikan bersamaatas alat-alat produksi dan sepenuhnya dikendalikan oleh Negara. Peran Negara dalam ideology pancasila ada untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat. Sedangkan peran Negara dalam ideology komunis sangat dominan. Sering terjadi monopoli Negara karena begitu besarnya peran Negara dalam perekonomian.
Bidang agamaÂ
Perbedaan ideology pancasila dalam komunisme dalam bidang agama adalah ideology pancasila membebaskan warganya memilih agama atau keyakinan, sedangkan komunisme menganggap agama sebagai candu sehingga keberadaannya tidak diperlukan. Dalam ideology pancasila, agama harus menjiwai seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara. Sementara, komunisme meyakini bahwa gama harus di jauhkan dari masyarakat yang tidak banyak mempercayai keberadaan tuhan atau atheis.
Bidang social
Ideologi pancasila mengakui kebudayaan yang dimiliki individu. Termasuk kebudayaan hidup berdampingan antarwarga masyarakat. Hubungan antara individu dilandasi keselarasan, keserasian, dan keseimbangan. Ideologi pancasila percaya bahwa masyarakat ada karena individu dan individu bebas berperan dalam kehidupan masyarakat. Sementara komunisme menganggap individu dan masyarakat kurang penting karena kepentingan Negara adalah yang utama. Kolektivitas ang dibentuk Negara jauh lebih penting.
Sebagai suatu ideology bangsa dan Negara Indonesia maka pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideology-ideologi lain didunia, namun pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat nilai-nilai kebudayaan serta nilai religious yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk Negara, dengan lain perkataan unsur-unsur yang merupakan materi pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialis (asal bahan) pancasila.
Unsur-unsur pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri Negara, sehingga pancasila berkedudukan sebagai dasar Negara dan ideology bangsa dan Negara Indonesia. Dengan demikian pancasila sebagai ideology bangsa dan Negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa, dan bukannya mengangkat atau mengambil ideology dari bangsa lain. Selain itu pancasila juga bukan hanya merupakan ide-ide atau perenungan dari seseorang saja, yang hanya memperjuangkan suatu kelompok atau golongan tertentu, melainkan pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa sehingga pancasila pada hakikatnyauntuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara komperhensif. Oleh karena itu ciri khas pancasila itu maka memiliki kesesuaian dengan bangsa indoesia.
Makna ideology bagi Bangsa dan Negara
Manusia dalam mewujudkan tujuannya untuk meningkatkan harkat dan martabatnya, dalam kenyataannya senantiasa membutuhkan orang lain. Oleh karena itu manusia membutuhkan suatu lembaga bersama untuk melindungi haknya, dan dalam pengertian inilah manusia membentuk suatu Negara. Negara sebagai lembaga kemasyarakatan, sebagai organisasi hidup manusia senantiasa memiliki cita-cita dan harapan, ide-ide serta pemikiran-pemikiran yang secra bersama merupakan suatu orientasi yang bersifat dasariah bagi semua tindakan dalam hidup kenegaraan.
Kompleks pengetahuan yang berupa ide-ide, pemikiran-pemikiran, gagasan-gagasan, harapan serta cita-cita tersebut merupakan suatu nilai yang dianggap benar dan memiliki derajat yang tertinggi dalam Negara. Hal ini merupakan suatu landasan bagi seluruh warga Negara untuk memahami alam serta menentukan sikap dasar untuk bertindak dalam hidupnya. Pada hakikatnya ideology adalah merupakan hasil refleksi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis antara ideology dengan masyarakat Negara. Di satu pihak membuat ideology semakin realistis dan dipihak lain mendorong masyarakat makin mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun Negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya (Poespowardojo, 1991).
Dengan demikian ideology sangat menentukan eksistensi suatu bangsa dan Negara. Ideologi membimbing bangsa dan Negara untuk mencapai tujuannya melalui berbagai realisasi pembangunan. Hal ini disebabkan dalam ideology terkandung suatu orientasi praksis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H