Namun, banyak juga dampak buruk dari aktivitas pertambangan karena terjadinya aktivitas pertambangan membawa dampak bagi lingkungan sekitar aktivitas pertambangan dapat merusak alam contohnya di maluku utara yaitu di sungai sagea menjadi tercemar akibat pertambangan nikel dan mengakibatkan penduduk menderita karena kawasan pariwisata ditutup sementara dan sumber penghasilan masyarakat setempat pun mejadi berkurang karena para wisatawan tidak bisa berkunjung ditempat tersebut.
Dan juga dampak negatif dari pertambangan juga tidak dirasakan manusia saja namun hewan juga merasakannya, karena aktivitas pertambangan dapat merusak rumah bagi binatang-binatang dihutan tersebut karena penebangan pohon dan banyak alat berat yang berisik yang mengganggu kenyamanan sehingga hewan-hewan merasa terancam dan lari dari hutan sehingga banyak hewan-hewan buas seperti harimau yang masuk ke pemukiman warga karena sudah tidak punya rumah untuk berlindung lagi.Â
Pelaksanaan reklamasi merupakan sebuah usaha untuk menanggulangi bekas lahan galian yang telah ditinggalkan. Hal ini agar bisa dimanfaatkan dalam bentuk lainnya, yang tidak membahayakan kondisi lingkungan. Perusahaan tambang memiliki kewajiban untuk merencanakan proses reklamasi,dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan, dan kebutuhan masyarakat di lingkungan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H