Hm, perihal salah jurusan ini bukan tanpa sebab. Banyak sekali yang menjadi penyebab mahasiswa merasa salah jurusan, di antaranya karena tidak sesuai minat dan bakat, lalu saat memilih jurusan cenderung dipengaruhi oleh significant other, seperti pengaruh orang tua, teman sebaya, serta melihat dari sisi favorit suatu jurusan. Kemudian seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, banyak juga siswa yang memilih jurusan karena melihat peluang lolosnya besar dan membuatnya tak mempertimbangkan minat dan bakat agar ia bisa lolos dengan mudah. Contohnya saya sendiri, yang saat itu mencoba memilih jurusan dengan melihat peluang lolosnya yang besar agar bisa lolos lewat jalur undangan. Saat itu guru BK di sekolah saya pun mengingatkan kembali apakah saya yakin akan memilih jurusan tersebut, hingga akhirnya saya mempertimbangkan kembali dan memilih jurusan sesuai minat, meskipun saya rasa tidak berbakat di jurusan yang saya pilih. Setidaknya setelah dijalani, saya tidak merasa salah jurusan karena sesuai dengan minat.
Akhir Kata
Memilih jurusan yang akan ditempuh di perguruan tinggi itu tidak mudah, butuh banyak pertimbangan agar di masa mendatang kita tidak dihadapkan dengan istilah salah jurusan. Maka dari itu, cobalah pahami diri kita sendiri dengan bertanya, apa sih yang kita minati? Bakat apa yang kita miliki? Untuk menentukan jurusan yang sesuai. Jika kawan-kawan belum mengetahui minat dan bakat apa yang dimiliki, coba untuk melakukan tes minat bakat di internet karena teknologi saat ini sudah begitu canggih atau bisa dikonsultasikan dengan guru BK di sekolah jika masih ragu. Lebih baik mempertimbangkan minat dan bakat di awal, bukan? Daripada menyesal di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H