Mohon tunggu...
Amelia Julianti Latif
Amelia Julianti Latif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Lahir di Cianjur, senang menekuni bidang seni dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Realita di Antara Minat dan Bakat: Dilema yang Kerap Berakhir Salah Jurusan

29 Oktober 2023   21:00 Diperbarui: 29 Oktober 2023   21:02 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hm, perihal salah jurusan ini bukan tanpa sebab. Banyak sekali yang menjadi penyebab mahasiswa merasa salah jurusan, di antaranya karena tidak sesuai minat dan bakat, lalu saat memilih jurusan cenderung dipengaruhi oleh significant other, seperti pengaruh orang tua, teman sebaya, serta melihat dari sisi favorit suatu jurusan. Kemudian seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, banyak juga siswa yang memilih jurusan karena melihat peluang lolosnya besar dan membuatnya tak mempertimbangkan minat dan bakat agar ia bisa lolos dengan mudah. Contohnya saya sendiri, yang saat itu mencoba memilih jurusan dengan melihat peluang lolosnya yang besar agar bisa lolos lewat jalur undangan. Saat itu guru BK di sekolah saya pun mengingatkan kembali apakah saya yakin akan memilih jurusan tersebut, hingga akhirnya saya mempertimbangkan kembali dan memilih jurusan sesuai minat, meskipun saya rasa tidak berbakat di jurusan yang saya pilih. Setidaknya setelah dijalani, saya tidak merasa salah jurusan karena sesuai dengan minat.

Akhir Kata

Memilih jurusan yang akan ditempuh di perguruan tinggi itu tidak mudah, butuh banyak pertimbangan agar di masa mendatang kita tidak dihadapkan dengan istilah salah jurusan. Maka dari itu, cobalah pahami diri kita sendiri dengan bertanya, apa sih yang kita minati? Bakat apa yang kita miliki? Untuk menentukan jurusan yang sesuai. Jika kawan-kawan belum mengetahui minat dan bakat apa yang dimiliki, coba untuk melakukan tes minat bakat di internet karena teknologi saat ini sudah begitu canggih atau bisa dikonsultasikan dengan guru BK di sekolah jika masih ragu. Lebih baik mempertimbangkan minat dan bakat di awal, bukan? Daripada menyesal di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun