Mohon tunggu...
Amelia Ajrina
Amelia Ajrina Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Psychology Student

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Psikologi Seminar 2013 “Communication Through the Lens of Psychology: Get Noticed in A Busy World!”

4 Desember 2013   06:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:21 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_296309" align="aligncenter" width="300" caption="Foto: BEM Psiko UI"][/caption]

Setiap orang selalu ingin diperhatikan.Yes, we always do everything to attract people dan setiap manusia mempunyai cara yang berbeda-beda untuk menunjukannya. Topik inilah yang dibahas dalam seminar “Get Noticed InA Busy World” yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Psikologi Universitas Indonesiapada tanggal 23 November 2013.

Apa yang dbicarakan dalam sesi 1 ini sangat menarik, yaitu “How to steal attention”. Menurut RR Ayu Ratih Puteri, Psikolog alumni UI, bahwa kepribadian mempengaruhi carakomunikasi seseorang. Karakteristik yang ada dalam diri kita adalah apa yang akan kita keluarkan dalam bentuk perilaku. So, sebelum kita steal that attention yang harus dilakukan adalah mengenali diri sendiri terlebih dahulu dan mengenali lingkungan. RR menekankan “Kalau mau ngomong itu harus tau: Know, Explain and Get Feedback. Karena Only Perfect Practice Makes You Perfect”.

Semua peserta seminar pada hari itu tampak ceria dan bersemangat, ditambahnya sesi ke 2 yang dibawakan santai oleh Dra. Uti Rahardjo seorang Founder & CEO Creative Center sebuah perusahaan marketing komunikasi dan konsultan. Mba Uti bertanya “Penting nggak sih menjadi orang yang berpengaruh?”. Semua kompak menjawab “Ya”. Tapi guys, ada hal-hal yang harus kita tahu bahwa kesuksesan kita dipengaruhi oleh cara kita mempengaruhi orang lain, dan setiap orang punya misi. Sebutlah beberapa orang berpengaruh di dunia seperti Albert Enstein, Mahatma Gandi, Steve Jobs, Oprah Winfrey. Mengapa mereka berbeda? Yap, karena mereka mempunyai visi serta tujuan hidup. Visi lah yang mempengaruhi kualitas berpikir kita. Mba Uti juga mengatakan bahwa EQ (Emotional Quotient) tinggi adalah modal seseorang bisa sukses, yaitu berupa kemampuandalam mengenal diri sendiri dan orang lain serta mengendalikan emosi di dalam diri dan hubungan dengan orang lain.

Setelah selesai sesi 2 dan sesi makan siang, giliran Kresna Julio yang menemani peserta seminar. Announcer Prambrors Radio yang super friendly ini banyak berbagi pengalaman banget seputar pekerjaannya menjadi penyiar radio. Julio berpesan bahwa mumpung masih muda perbanyaklah informasi, simpan hal-hal kecil apapun yang kita dapat, karena suati hari pasti akan berguna. Ia juga berkata, “Bergaulah dengan banyak orang agar lo tau, karakter lo seperti apa”. They are so Inspired!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun