- Propaganda Politik: Film ini dianggap sebagai propaganda politik yang bertujuan untuk membenarkan kekuasaan Orde Baru dan menjustifikasi pembantaian terhadap PKI.
- Distorsi Sejarah: Film ini dianggap mendistorsi sejarah dengan menampilkan PKI sebagai pihak yang sepenuhnya bertanggung jawab atas peristiwa G30S, sementara peran militer dan pemerintah dalam peristiwa tersebut tidak digambarkan secara adil.
- Kekejaman yang Berlebihan: Beberapa adegan dalam film dianggap terlalu kejam dan brutal, dan tidak sesuai dengan realitas sejarah.
Â
Kesimpulan
G30S merupakan peristiwa berdarah dalam sejarah Indonesia yang memicu perubahan politik dan sosial yang mendalam. Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi bangsa Indonesia, dan hingga kini masih menjadi kontroversi. Penting bagi kita untuk mempelajari sejarah G30S agar kita dapat memahami masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H