Mohon tunggu...
Amelia Fitriani
Amelia Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

tetap semangat!!

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gadung Tak Lagi Beracun

19 Januari 2023   13:54 Diperbarui: 19 Januari 2023   18:40 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumbawa merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kota Sumbawa memiliki banyak sekali keberagaman, tak terkecuali makanannya yang begitu menarik di berbagai desa. Selain itu Sumbawa juga terkenal dengan kekayaan alam yang berlimpah, salah satunya tumbuhan gadung. tepatnya di desa Banda Kecamatan Tarano, tumbuhan ini tumbuh dan mampu menjadi produk khas desa tersebut. Tumbuhan gadung adalah jenis tumbuhan berumbi, tumbuhan ini umumnya tumbuh di hutan kering, dan juga bisa tumbuh disela-sela tanaman lainnya. Gadung sendiri dikenal sebagai tumbuhan yang beracun jika tidak diolah dengan benar.

 Lalu bagaimana cara mengolah Gadung dengan benar? Dan apa saja produk yang dapat gadung ini hasilkan? 

Berikut cara membersihkan Gadung agar dapat dikonsumsi.

Gadung yang baru dicabut akan dikupas terlebih dahulu, lalu dipotong atau di iris sesuai selera.

Selanjutnya potongan atau irisan tersebut ditaburi dengan garam dan didiamkan kurang lebih 12 jam. Setelah itu masukkan Gadung kedalam karung atau sejenisnya untuk di injak-injak agar air yang berwarna putihnya hilang. Setelah di injak-injak, bersihkan terus dengan air hingga warna air bekas injakkan nya berwarna bening atau bersih.

Masyarakah Desa Banda umumnya menggunakan cara tersebut untuk mengolah Gadung sebagai makanan, bukan hanya sebagai makanan pribadi, namun masyarakat Desa Banda juga memanfaatkan tanaman Gadung ini sebagai produk yang mampu menghasilkan nilai jual. 

Beberapa produk diantaranya yaitu:

img-20230115-wa0036-63c8e4684addee21550ce4b2.jpg
img-20230115-wa0036-63c8e4684addee21550ce4b2.jpg

Keripik gadung, dok. pribadi

img-20230115-wa0033-63c8e48079342c2337451414.jpg
img-20230115-wa0033-63c8e48079342c2337451414.jpg

Bolu gadung, dok. pribadi

Kemasan pada produk bolu gadung terbilang masih biasa atau belum dikembangkan. Sementara keripik gadung untuk menambah nilai jual produk tersebut masyarakat Desa Banda membuat kemasan untuk menarik minat konsumen. Kemasan yang digunakan yaitu standing pouch, agar terlihat lebih menarik lagi pada kemasan tersebut ditambahkan stiker.

Saat ini produk tersebut  dijual melalui media social seperti: facebook & whatsApp. Untuk menambah jumlah konsumen produk tersebut dapat dijual melalui e-commerce seperti:  shopee, grab food, dll.  Serta dengan menitipkan produk tersebut di  toko-toko.

penulis : 1. Ameliah fitriani

                   2. Nurul nova safitri

                   3. Lira aulia rahmani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun