Mohon tunggu...
amelia fahra
amelia fahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya mahasiswa universitas islam negri syarif hidayatullah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi Diri Saya

22 September 2022   11:50 Diperbarui: 22 September 2022   12:07 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dan Ketika saya menginjak bangku sekolah menengah pertama saya mengikuti lomba lagi antar kabupaten yang biasa disebut porkab pada tahun 2017 dan alhamdulillah saya mendapatkan juara 3 di lomba tersebut, Saya pernah mengikuti lomba antar pesantren sebanten di Pondok Pesantren Al-Mizan pada tahun 2018  dan mendapatkan juara 1 di lomba tersebut dan menjadi pemain terbaik dilomba tersebut.

Keluarga saya termasuk keluarga yang Sakinah mawadah warohmah karna keluarga saya selalu menghargai satu sama lain tetap bermusyawarah jikalau ada yang ingin berpendapat disalah satu kami, dan keluarga saya juga termasuk keluarga yang taat beribadah.

Sejak kecil saya selalu dididik agar terus mengingat tuhan yang maha esa yaitu ALLAH SWT karna mamah saya selalu cerewet jikalau azan datang saya belum beranjak untuk shalat karna mamah selalu mengatakan jika lalai dan tidak melaksanakan shalat akan masuk neraka dan berarti kita meruntuhkan tiang agama islam dan termasuk golongan orang orang kafir, dan ada kejadian lucu dimana dulu ayah saya selalu berkata seperti ini " nak, shalat nanti masuk neraka panas gaada ac dan kipas angin apalagi gaada Kasur yang empuk " saya terketuk dan langsung rajin shalat sampe sekarang :D.

Pada saat umur 6 tahun saya menduduki bangku sekolah dasar untuk belajar seperti anak anak biasa pada umumnya tetapi mungkin karna mamah saya takut saya bergaul yang tidak diinginkan oleh orang tua saya akhirnya mereka memasukan saya ke pondok pesantren.

Saya berfikir saat itu saya menyiyakan atau menyetujui permintaan orang tua saya untuk memasukan saya ke dalam pondok pesantren karna saya berfikir saat itu di pondok pesantren saya bisa melakukan apapun yang merasa dan bisa membuat saya senang namun ekspetasi tidak sesuai realitanya.

Bahkan yang pikiran saya yang semulanya menganggap di pondok pesantren menyenangkan ternyata tidak sesuai dengan perkiraan saya saya beranggapan pada saat itu saya tidak disayang oleh kedua orang tua saya karna saya sudah dimasukan pondok pesantren di usia saya yang tidak logis untuk dimasukan di pondok pesantren bahkan sampai usia saya beranjak dewasa.

Saya belajar dibangku sekolah semenjak SD sampai saya SMA saya hidup di pesantren saya dituntut selalu belajar agama dan belajar kepemimpinan dan selalu ditruntuk agar terus bisa berproses dewasa dan melalui semua masalah sendiri tanpa melibatkan satu orang pun untuk menyelesaikannya namun lagi lagi pikiran saya atau pun ekspetasi itu salah.

Saya sangat beruntung pernah belajar di pondok pesantren karna disitulah karakteristik saya terbentuk kepribadian saya terbentuk segala sesuatu yang tidak mudah didapatkan di luar pondok saya mendapatkannnya di pondok pesantren saya sangat beruntung akan hal itu semuanya kehidupan saya bermulai dari kehidupan saya dipondok pesantren.

Saya beranjak dewasa dan akhirnya saya lulus dari dunia perpondokan dan saya akhirnya lulus di salah satu universitas yang saat ini saya duduki universitas islam terbaik di Indonesia yaitu Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta dan mendapatkan prodi jurusan yang saya inginkan pula.

Di masa masa ini saya ingin membungkam semua orang dan membuka semua orang yang selalu menganggap orang yang lulusan pesantren itu tidak bisa bersaing dengan kehidupan yang keras di masa masa kuliah.

Saya harus menunjukan ke semua orang berubah pikiran dan membuka mata yang luas akan orang yang lulusan dari pondok pesantren tidak kalah saing bahkan bisa unggul dalam semua aspek kehidupan, omongan hanya sekedar omongan saya akan mewakili semua dengan semua kerja keras saya dengan jerih payah yang saya akan tunjukan dan akan saya bungkam semua orang yang beraanggapan demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun