Mohon tunggu...
Amelia Chandraningtyas
Amelia Chandraningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Saya merupakan mahasiswa Kesehatan Lingkungan di Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diare dan Makanan: Mengungkap Dampak Buruk Perilaku Higiene yang Tidak Aman

4 Desember 2023   22:28 Diperbarui: 6 Desember 2023   10:26 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Praktik cuci tangan yang baik

Praktik higiene satu ini mungkin terlihat sepele, tetapi jarang sekali dilakukan oleh banyak orang. Mencuci tangan dapat dilakukan sebelum dan sesudah makan, sebelum menyuapi anak, dan beberapa kegiatan lain yang mungkin menyebabkan adanya kontaminan dalam makanan yang akan dikonsumsi. Praktik cuci tangan yang baik juga menjadi salah satu prosedur yang dilakukan oleh penjamah makanan (food handlers).

Penjamah makanan sendiri memiliki prosedur atau peraturan yang harus diikuti, salah satunya mencuci tangan. Penjamah makanan wajib untuk mencuci tangannya dengan benar menggunakan air dan sabun, baik sebelum maupun sesudah mengelola makanan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan diproses dengan aman tanpa ada kontaminasi dari dirinya.

3. Penyediaan air bersih

Air bersih yang dimaksud di sini juga termasuk air minum. Tidak semua air minum yang berasal dari sumber tepercaya bebas dari patogen dan aman untuk kesehatan. Penting sekali untuk memastikan bahwa air yang kamu konsumsi tidak ada bau, rasa, ataupun warna yang tidak umum. Cara penanganan dalam skala rumah tangga, kamu dapat merebus air untuk mengurangi patogen dan menyimpannya dengan baik. Proses ini harus dilakukan secara konsisten agar tidak ada kontaminasi kembali.

4. Memiliki tempat sampah yang sesuai dengan syarat kesehatan

Pastikan tempat sampah yang kamu miliki sudah termasuk tempat sampah yang baik berdasarkan standar yang ada. Berdasarkan SNI No. 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan, wadah sampah harus memenuhi beberapa kriteria, yakni tidak mudah rusak, tertutup, kedap air, dan mudah diisi/dikeluarkan.

Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab diare, terutama akibat higiene dan sanitasi makanan, masyarakat, pemerintah, maupun penjual makanan dapat meningkatkan praktik WASH untuk memastikan bahwa minuman dan makanan yang dikonsumsi terbebas dari patogen. Selain dianggap efektif dalam mengurangi risiko diare, praktik WASH ini juga berdampak pada pencegahan penyakit lainnya sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Penulis: Amelia Chandraningtyas, Audrey Rakhshanda Putri, dan Robiana Modjo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun