Kurikulum rekontruksi sosial itu sebuah pendekatan Pendidikan yang berfokus pada penyiapan individu untuk menjadi agen perubahan sosial yang positif dan konstruktif. Kurikulum rekontruksi sosial siswa itu belajar pengetahuan dan teori-teori ilmiah, mengkaji problematika masyarakat dan mencoba Menyusun konsep bagaimana menggunakan pengetahuan dan teori-teori yang Sudha di pelajari tersebut untuk mencoba mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut atau problematika yang ada di masyarakat itu. Kurikulum rekontruksi sosial sendiri mencoba mendorong agar Pendidikan dapat membangun individu terpelajar yang memiliki tingkat kepedulian dan keterampilan yang tinggi untuk melakukan perubahan masyarakat kea rah yang lebih baik kedepannya, dalam banyak hal seperti ekonomi, politik, hukum, budaya dan spiritualitas menuju keadilan.
Contoh dalam praktik Pendidikan agama islam yaitu pembelajaran yang mendorong siswa untuk memahami konsep zakat, sedekah, dan amal lainnya sebagai cara untuk pemberdayaan masyrakat yang membutuhkan. Ini bisa melibatkan kegiatan sosial yang bersifat aksi langsung misalnya penggalangan dana untuk membantu anak yatim dna korban bencana. Atau bisa kegiatan sukarela di Lembaga sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H