Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Teknobiologi, Prodi Teknologi Pangan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Wah! Ternyata Galaktomanan dari Buah Aren Memiliki Manfaat untuk Kulit

8 November 2022   18:29 Diperbarui: 8 November 2022   18:57 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3  Kulit yang sehat.

Buah Aren

Tanaman aren atau yang memiliki nama latin berupa Aeranga pinnata dikenal sebagai pohon yang berasal dari Asia Tropis, yaitu dari India Timur hingga Malaysia, Indonesia, dan Filipina bagian timur. Ekstrak Aeranga pinnata pada bagian yang berbeda, baik pada daun, kulit kayu, batang, buah, akat, bunga, kuncup bunga, getah, maupun biji memiliki masing-masing manfaat ketika diaplikasikan ke kulit. 

Buah Aeranga pinnata memiliki kandungan yang kaya akan polisakarida, terutama getah galaktomanan. Getah galaktomanan diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, anti-kanker, dan memiliki manfaat untuk kesehatan kulit, seperti sebagai antioksidan, agen anti-photoaging, mencerahkan kulit, dan melindungi kulit dari efek radiasi UVB. 

Beberapa ekstrak tumbuhan seperti teh hijau, asam ferulat, dan biji anggur juga telah terbukti mampu memberikan efek antioksidan dan perlindungan sinar matahari pada kulit. 

Pemanfaatan atau aplikasi pohon aren tidak hanya pada buah aren, namun juga dapat dilakukan pemanfaatan nira aren untuk produksi gula aren dan pati aren untuk adalah produksi gula aren dengan pengelolaan termal yang akan mempengaruhi warna gula, padatan terlarut, kandungan asam amino, sukrosa, dan nilai pH.Senyawa galaktomanan pada Aeranga pinnata diekstrak dengan menggunakan endospermanya dengan metode pengeringan beku atau freeze drying. 

Ekstraksi galaktomanan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Siapkan buah aren (Aeranga pinnata) yang masih muda atau setengah matang.

  2. Endosperma dari buah dibilas terlebih dahulu menggunakan air bersih.

  3. Endosperma disuspensikan selama 3 hari.

  4. Setelah endosperma disuspensikan, dilakukan homogenisasi dengan menggunakan blender, kemudian dilakukan sentrifugasi.

  5. Etanol dengan jumlah yang sama dari 95% ditambahkan ke dalam supernatan bening.

  6. Selanjutnya, akan terbentuk endapan putih.

  7. Endapan putih yang terbentuk dipisahkan dengan dekantasi, dan dikeringkan menggunakan freeze dry sebagai fraksi galaktomanan.

Sebanyak 1 gram serbuk kering fraksi galaktomanan dapat diperoleh dengan melakukan ekstraksi sebanyak 600 gram buah Aeranga pinnata muda. Fraksi galaktomanan dari hasil ekstraksi akan memiliki ciri-ciri, berupa berwarna putih buram, memiliki tekstur seperti plastik, memiliki lapisan transparan, larut dalam air, dan tidak memiliki bau. 

Kandungan Galaktomanan

Gambar 2  Rumus kimia galaktomanan.
Gambar 2  Rumus kimia galaktomanan.

Fraksi galaktomanan dari buah Aeranga pinnata terdiri dari 20 senyawa kimia yang berbeda dan dikelompokkan dalam beberapa kelas, antara lain  ion oksonium sebesar 56,17%, piran sebesar 14,04%, light oxygenates sebesar 6,39%, steroid sebesar 5,61%, furan sebesar 3,24%, anhydrosugars sebesar 0,55%, dan lainnya sebesar 11,2%.

Selain itu, dalam fraksi galaktomanan, terdapat 2 senyawa utama, yaitu 1,2,3,4-siklopentanetrol dan metil-alfa-D-glukopiranosida. Senyawa yang terdapat pada galaktomanan memiliki berbagai manfaat yang berbeda-beda, antara lain senyawa 1,2,3,4-siklopentanetrol, senyawa metil-alfa-D-glukopiranosida atau glukosida, senyawa mannose (1,4-anhydro-D-manitol), senyawa selulosa (5-hydroxymethylfurfural), dan senyawa 1,6-anhydro-beta-D-glucopyranose yang biasa dikenal sebagai senyawa levoglucosan. 

Senyawa 1,2,3,4-siklopentanetrol adalah senyawa ion yang terikat dengan asam karbonat dan dapat digunakan untuk menstabilkan senyawa reaktif serta mengurangi reaksi sehingga reaksi pemisahan akan terkontrol. Senyawa metil-alfa-D-glukopiranosida atau glukosida merupakan golongan monosakarida yang dimanfaatkan sebagai pengemulsi dalam kosmetika, pengurang rasa lengket, dan kinerja humektan sinergis. 

Senyawa Mannose (1,4-anhydro-D-mannitol) dan senyawa selulosa (5-hydroxymethylfurfural) adalah senyawa turunan gula lain dalam galaktomanan.  Senyawa 1,6-anhydro-beta-D-glucopyranose atau levoglucosan merupakan senyawa yang sering dimanfaatkan sebagai senyawa pengawet dan dapat dijadikan sebagai perantara penting dalam pirolisis selulosa. 

Fraksi galaktomanan dalam melanosit yang diobat dengan phorbol myristate acetate menunjukkan variasi efek sitotoksisitas yang berbeda. Pada konsentrasi terendah maka fraksi galaktomanan akan menunjukkan efek sitotoksisitas yang lebih rendah yaitu dibawah 20%, dengan menambahkan konsentrasi lebih dari 5 gram/mL maka dapat menurunkan viabilitas sel hingga 40%.

Manfaat Fraksi Glukomanan untuk Kulit

Gambar 3  Kulit yang sehat.
Gambar 3  Kulit yang sehat.

Seperti yang kita ketahui, memiliki kulit wajah yang sehat merupakan keinginan semua orang. Namun, untuk mendapatkan kulit yang sehat tidak cukup dengan hanya mencuci muka setiap hari. 

Untuk mendapatkan kulit yang sehat, kulit wajah harus dirawat baik dari dalam dengan mengonsumsi makanan yang sehat, maupun dari luar, yaitu dengan dengan menjaga kulit dari faktor lingkungan, seperti polusi udara dan paparan sinar matahari atau sinar UVB yang dapat mempercepat penuaan. 

Selain itu, kulit yang sehat juga dapat diperoleh dengan ,melakukan perawatan dengan menggunakan skincare dan kosmetik yang mengandung bahan-bahan yang dapat merawat kulit wajah. Tren skincare saat ini sedang berfokus pada skincare dengan bahan dasar alami karena dapat mengurangi kandungan zat kimia yang mungkin tidak cocok di kulit wajah seseorang. 

Salah satu bahan alami yang memiliki manfaat kesehatan untuk kulit adalah buah Aeranga pinnata yang memiliki kandungan fraksi glukomanan. Manfaat fraksi glukomanan pada Aeranga pinnata untuk kulit dapat berperan sebagai inhibitor tirosinase, sebagai antioksidan yang dapat memperbaiki struktur dan fungsi kulit, agen anti-photoaging, serta menghambat ekspresi gen MMP-1 dan MMP-13 yang merupakan gen kolagenase. 

Mekanisme dari fraksi glukomanan sehingga dapat memberikan manfaat kesehatan kulit tersebut akan dijelaskan di bawah ini.

Berbagai manfaat kesehatan kulit dari fraksi glukomanan:

- Mencegah Hiperpigmentasi

Enzim tirosinase merupakan enzim yang menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi pada kulit. Oleh karena itu, fraksi galaktomanan pada buah Aeranga pinnata diuji untuk mengetahui apakah buah Aeranga pinnata dapat menghambat enzim tirosinase untuk menghambat terjadinya hiperpigmentasi pada kulit. Sel kulit akan memproduksi melanin, di mana produksi melanin ini dikendalikan oleh enzim tirosinase. 

Sel kulit yang sudah dibuat hiperpigmentasi, dicoba untuk diobati dengan menggunakan fraksi galaktomanan dengan variasi konsentrasi 5 hingga 150 gram/mL. Kemudian, diperoleh bahwa sel kulit yang diobati dengan fraksi galaktomanan sebanyak 5 gram/mL memperoleh penghambatan enzim tirosinase tertinggi. Sehingga, fraksi galaktomanan memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya hiperpigmentasi pada kulit dengan menghambat enzim tirosinase.

- Melindungi kulit dari radiasi bebas dan photodamage

Antioksidan adalah senyawa yang mampu mencegah atau menghambat proses oksidasi dari suatu molekul. Oksidasi merupakan reaksi kimia yang dapat membentuk radikal bebas, sehingga dapat memicu kerusakan pada sel.

Uji antioksidan perlu dilakukan, untuk mengetahui apakah fraksi galaktomanan dari Aeranga pinnata dapat menghasilkan antioksidan menggunakan ferrous ion-chelating assay (FCA), untuk mencegah paparan radikal bebas dan melindungi kulit dari photodamage. Ion Fe 2+ merupakan salah satu pro-oxidant yang paling efektif dalam berinteraksi dengan hidrogen peroksida dan membentuk radikal hidroksil yang reaktif. 

Dengan adanya chelating agent dari antioksidan galaktomanan, struktur kompleks akan terganggu, sehingga dapat mencegah pembentukan radikal bebas.

- Anti-penuaan dan mengencangkan kulit

Berdasarkan hasil Real-Time Quantitatif (qRT-PCR), fraksi galaktomanan dapat melindungi efek radiasi UVB diindikasi dengan rendahnya ekspresi gen MMP-1 dan MMP-13 yang berada dalam makrofag yang diberi perlakuan UVB. Selain itu, ekstrak buah Aeranga pinnata, dapat meningkatkan sintesis kolagen pada sel kulit secara signifikan dengan mencegah ekspresi gen MMP-1.

 Gen MMP-1 dan MMP-13 adalah gen spesifik kolagenase yang memiliki kemampuan untuk mendenaturasi substrat kolagen, termasuk kolagen tipe I, tipe II, dan tipe III. Gen ini biasanya diekspresikan saat seseorang mengidap penyakit kanker, penyakit tumor, mengalami inflamasi, atau memiliki sel menua yang prematur yang disebabkan oleh radiasi dari inframerah dan UV. 

Kemampuan fraksi galaktomanan yang dapat melindungi kulit dari efek radiasi UVB, menyebabkan gen kolagenase dapat terhambat, sintesis produksi kolagen akan meningkat, serta gen kolagenase menjadi terhambat sehingga membuat kulit menjadi kencang dan mencegah terjadinya penuaan.

Kesimpulan

Ekstraksi galaktomanan dari buah aren (Aeranga pinnata) memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan kulit. Manfaat pertama, fraksi galaktomanan mampu memberikan efek pencerahan dan pencegahan terhadap terjadinya hiperpigmentasi pada kulit dengan menghambat aktivitas tirosinase. Manfaat kedua, dapat melindungi kulit dari radikal bebas kerusakan kulit akibat terpapar sinar radiasi dalam jangka panjang (photodamage) dengan aktivitas antioksidan. 

Manfaat ketiga, sebagai anti aging atau menjaga kulit tetap kencang karena fraksi galaktomanan memiliki aktivitas anti-fotoaging dengan menghambat ekspresi gen MMP-1 dan MMP-13 yang merupakan gen kolagenase, di mana gen ini dapat mendenaturasi substrat kolagen, baik kolagen tipe I, tipe II, dan tipe III. 

Oleh karena itu, buah aren (Aeranga pinnata) memiliki potensi sebagai bahan kosmetika yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi kulit karena adanya fraksi galaktomanan.

Referensi

Yanti, Madriena, Ali S. 2017. Cosmeceutical effects of galactomannan fraction from Arenga pinnata fruits in vitro. Pharmacognosy research. 9(1): 39--45.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun