Mohon tunggu...
Amelia Rahmawati
Amelia Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Diponegoro

Jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri Departemen Teknologi industri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip 2021: Sabun Cair dengan Ekstrak Kopi sebagai Inovasi Wirausaha dalam Era Pandemi

19 Oktober 2021   14:55 Diperbarui: 19 Oktober 2021   15:32 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penakir, 7 Oktober 2021

          Dalam era pandemi seperti saat ini, dimana Covid-19 masih berkeliaran disekitar kita, menjadikan masyarakat menjadi waspada dalam beraktivitas. Protokol kesehatan selalu dihimbau oleh pemerintah untuk menjaga kebersihan diri dengan menggunakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. 

          Meskipun begitu, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan diri masih perlu ditingkatkan kembali. Hal ini mengingat masih terdapatnya virus corona di mayoritas daerah di Indonesia cukup sulit untuk dikendalikan. Mencuci tangan merupakan salah satu upaya dalam menjaga kebersihan diri di era pandemi COVID-19 ini.  yang baik ialah dengan menggunakan sabun di bawah air yang mengalir.

          Sabun merupakan senyawa kimia dari garam natrium atau kalium pada asam lemak yang berasal dari minyak nabati atau lemak hewani. Sabun dapat dibuat dalam dua jenis yaitu sabun padat dan sabun cair. Sabun cair mempunyai beberapa keunggulan dari pada sabun padat, yang meliputi sabun cair lebih higienis, lebih menguntungkan, praktis serta ekonomis bagi konsumen dan produksi lebih mudah. Bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun semakin bervariasi untuk memproduksi sabun yang ekonomis, higienis, tidak membahayakan kesehatan, mudah diolah, mudah didapat serta memiliki nilai jual terjangkau. 

          Penambahan bahan alami pada sabun cair dapat memberikan pengaruh positif terhadap sabun cair yang dihasilkan, seperti memberikan kesan halus dan lembut, melembabkan kulit dan memilik aktivitas antibakteri dan memberikan aroma wangi bila di gunakan. Selain itu, dengan penambahan bahan alami dapat memberikan aroma dan sebagai anti bakteri sabun cair yaitu formulasi sabun cair dengan ekstrak kopi.

          Berangkat dari masalah yang ada, Amelia Rahmawati seorang mahasiswi jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri  yang merupakan anggota Tim II KKN Undip 2021 berlokasi di Desa Penakir, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Menyelenggarakan program terkait pencegahan Covid-19 dengan inovasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada dan tentunya juga dapat bermanfaat bagi masyarakat. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
          Sosialisasi manfaat dan bagaimana cara pembuatan Sabun Cair menggunakan Ekstrak Kopi dilakukan dengan menyebarkan informasi apa pentingnya sabun cair antibakteri dengan ekstrak kopi ini melalui penjelasan menggunakan pamflet dan juga membagikan produk Sabun Cair yang telah dibuat secara mandiri kepada warga setempat.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
          Pembagian Sabun Cair dengan Ekstrak Kopi dan penyebaran Pamflet ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan diri serta dapat menjadi peluang dalam berwirausaha ditengah pandemi COVID-19.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun