Mohon tunggu...
Amelia Oktaviani Ramadhan
Amelia Oktaviani Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gastritis pada Mahasiswa

7 Desember 2022   16:07 Diperbarui: 7 Desember 2022   16:24 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Amelia Oktaviani Ramadhan, Nur Fitra Dini, Riana Rosa

Latar Belakang

Gastritis atau sering disebut penyakit maag adalah penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani akan bersifat fatal. Biasanya penyakit gastritis bisa terjadi pada orang-orang yang memiliki pola makan yang tidak teratur dan sering memakan makanan yang memproduksi asam lambung. Gejala-gejala sakit gastritis selain nyeri di daerah ulu hati adalah mual, muntah, kembung dan terasa sesak nafas, nafsu makan menjadi menurun, wajah terlihat pucat, suhu badan meningkat, keluar keringat dingin, pusing dan selalu bersendawa, pada kondisi yang lebih parah bisa terjadi muntah darah (Menurut Wijoyo (2012) dalam Rostina (2022)).

Menurut (Smetzer dalam Rostina, 2022) faktor-faktor resiko yang sering menyebabkan gastritis salah satu diantaranya yaitu pola makan, orang yang memiliki pola makan yang tidak teratur mudah terserang penyakit ini. Pada saat perut harus diisi, tapi dibiarkan kosong atau ditunda pengisiannya, asam lambung akan mencerna lapisan mukosa lambung sehingga timbul rasa nyeri.

Pembahasan

Dalam penelitian yang telah kami lakukan, disini kami menggunakan metode kuesioner yaitu dengan memberikan seperangkat pertanyaan kepada mahasiswa yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Berdasarkan hasil Google Form yang telah kami lakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada para responden yang telah kami dapat sebanyak 22 responden, terdapat hasil survei Google Formulir yang sudah kami dapatkan, pertanyaan pertama yaitu Apakah anda makan sehari sebanyak 3x, dari pertanyaan tersebut terdapat 31.8% mahasiswa yang menjawab Iya dan 68.2% mahasiswa menjawab Tidak. 

Tidak sedikit mahasiswa yang makan 2x sehari bahkan sekali dalam sehari, meningkatnya aktivitas seperti kegiatan dan tugas yang padat akan mempengaruhi perilaku hidup sehat, terutama pola makan mahasiswa sehari-hari. Pertanyaan yang kedua Apakah anda makan sesuai dengan jam yang anda tentukan, hasil yang diperoleh adalah 13.6% responden menyatakan Iya dan 86.4% responden yang menyatakan Tidak. Pola makan yang sehat, seimbang dan teratur mampu meningkatkan ketahanan fisik mahasiswa, berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta meningkatkan konsentrasi dalam belajar.

Pertanyaan ketiga yaitu Apakah anda mempunyai riwayat penyakit maag, dari pertanyaan ini terdapat sebanyak 59.1% responden yang mengalami gastritis dan terdapat sebanyak 40.9% responden tidak mengalami gastritis. Gastritis terjadi pada orang yang memiliki pola makan tidak teratur dan mengonsumsi makanan yang merangsang produksi asam lambung.

 Pertanyaan keempat yaitu Apakah maag anda kambuh saat anda terlambat makan, dari pertanyaan ini hasil yang didapatkan sebanyak 50% yang menyatakan Iya dan 50% menyatakan Tidak. Perut yang dibiarkan kosong atau ditunda dapat memicu produksi asam lambung berlebih sehingga menyebabkan penyakit gastritis yang sering kambuh. 

Pertanyaan terakhir yaitu Apakah anda meminum obat tiap kali maag anda kambuh, dari pertanyaan tersebut terdapat 13.6% responden menyatakan Iya dan 86.4% responden menyatakan Tidak. Jika mengalami gastritis sebaiknya mengubah pola makan, menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung, dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dari dokter jika kambuh.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa/I mempunyai riwayat sakit maag dikarenakan jadwal makan mereka yang kurang teratur. Alangkah lebih baiknya dalam seharinya kita makan sebanyak tiga kali, yaitu pada saat sarapan, makan siang dan makan malam. Namun dari penelitian melalui kuesioner ini, 68.2% dari 22 responden memilih opsi tidak dari pertanyaan 'Apakah anda makan sebanyak 3x' yang artinya mahasiswa/I lebih dominan makan dibawah tiga kali. 

Oleh sebab itu, pola makan dengan kejadian maag sangatlah berhubungan, orang yang memiliki pola makan tidak teratur lebih mudah terserang penyakit maag. Pada saat perut harus diisi, tapi dibiarkan kosong atau ditunda pengisiannya, asam lambung akan mencerna lapisan mukosa lambung sehingga timbul rasa nyeri.

Saran
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa pola makan berpengaruh terhadap terjadinya gastritis/maag. Maka dari itu diharapkan para mahasiswa/I untuk menjaga pola makan dengan baik dan teratur. Dengan pola makan yang baik dan teratur diharapkan dapat menekan angka kejadian gastritis.

Daftar Pustaka
Rostina. 2022. Nyeri Akut Pada Tn. G dengan Gastritis di Ruang Sambiloto Rumah Sakit TK II Kartika Husada. Diakses November 2022.
https://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/bitstream/123456789/266/1/Revisian%20%2004%2008%20%202022%20%20Karya%20Ilmiah%20Akhir%20ROSTINA%20SRP21318085.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun