Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa/I mempunyai riwayat sakit maag dikarenakan jadwal makan mereka yang kurang teratur. Alangkah lebih baiknya dalam seharinya kita makan sebanyak tiga kali, yaitu pada saat sarapan, makan siang dan makan malam. Namun dari penelitian melalui kuesioner ini, 68.2% dari 22 responden memilih opsi tidak dari pertanyaan 'Apakah anda makan sebanyak 3x' yang artinya mahasiswa/I lebih dominan makan dibawah tiga kali.Â
Oleh sebab itu, pola makan dengan kejadian maag sangatlah berhubungan, orang yang memiliki pola makan tidak teratur lebih mudah terserang penyakit maag. Pada saat perut harus diisi, tapi dibiarkan kosong atau ditunda pengisiannya, asam lambung akan mencerna lapisan mukosa lambung sehingga timbul rasa nyeri.
Saran
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa pola makan berpengaruh terhadap terjadinya gastritis/maag. Maka dari itu diharapkan para mahasiswa/I untuk menjaga pola makan dengan baik dan teratur. Dengan pola makan yang baik dan teratur diharapkan dapat menekan angka kejadian gastritis.
Daftar Pustaka
Rostina. 2022. Nyeri Akut Pada Tn. G dengan Gastritis di Ruang Sambiloto Rumah Sakit TK II Kartika Husada. Diakses November 2022.
https://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/bitstream/123456789/266/1/Revisian%20%2004%2008%20%202022%20%20Karya%20Ilmiah%20Akhir%20ROSTINA%20SRP21318085.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H