Mohon tunggu...
Amelia Putri
Amelia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas,Fakultas Pertanian ,Program studi Agribisnis

Suka membaca dan introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tantangan Nyata Pertanian Saat Ini

18 November 2024   08:14 Diperbarui: 18 November 2024   09:20 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Tekanan Pasar Global

   Saat ini harga hasil pertanian sering kali fluktuatif di pasar global, membuat petani sulit memprediksi keuntungan. Bukan hanya itu, persaingan dengan produk impor yang lebih murah sering menjadi kendala bagi petani lokal.

Maka itu, seharusnya kita peduli akan banyak tantangan pertanian saat ini, bahkan bukan hanya kesusahan pada pengelolaannya saja namun pada keuntungan yang didapati oleh para petani sendiri.

Saat ini rantai pasok produk pertanian bisa dipandang ironi, karena semakin panjang rantai pasok maka semakin mahal produk yang akan dijual sedangkan bagi para produsen yaitu petani hanya mendapatkan pendapatan yang terus menerus rendah, karena juga kendala petani untuk memasarkan karena produk pertanian yang mudah rusak dan tidak tahan lama hingga petani harus menjual segera mungkin, sedangkan untuk melakukan pengolahan dan lainnya petani saat ini masing belum teredukasi dan ragu melangkah ke arah pengolahan. 

Untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian di masa depan, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat. Langkah-langkah berikut dapat menjadi solusi:  

- Meningkatkan akses petani kecil terhadap teknologi dan pelatihan.  

- Mengembangkan kebijakan yang mendukung regenerasi petani muda.  

- Meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui adopsi praktik pertanian berkelanjutan.  

- Memperkuat koneksi antara petani dan pasar melalui digitalisasi.

- Memberikan edukasi kepada petani untuk pengolahan hasil pertanian atau agroindustri untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

Selain itu pemerintah juga perlu memberikan dukungan lebih untuk pertanian Indonesia bisa dengan cara:

  • Program Petani Mandiri (PPM): Hibah modal berupa barang untuk petani. Petani yang terdaftar di PPM dapat mendapatkan manfaat seperti akses pelatihan, pengembangan usaha, jaminan pembelian hasil pertanian, dan asuransi gagal panen. 
  • Subsidi pupuk: Bantuan dari pemerintah pusat untuk sektor pertanian. 
  • Dana Alokasi Khusus (DAK): Transfer ke daerah untuk sektor pertanian, seperti DAK Irigasi dan DAK Pertanian. 
  • Bantuan alat mesin pertanian: Bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada kelompok tani. 
  • Peningkatan aksesibilitas kawasan pertanian: Pemerintah mengembangkan jalan, irigasi, dan fasilitas pendukung lainnya untuk membantu petani mencapai pasar dengan lebih efisien. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun