Pengaruh budaya Korea pada remaja Indonesia membuat remaja Indonesia tidak hanya suka dengan budaya dan fashion tetapi lebih menggemari produk Korea seperti skincare dan pakean, bahkan remaja Indonesia lebih percaya produk Korea karena lebih tahan dan bagus berbeda dengan Indonesia yang memiliki produk yang kurang bagus dan mudah rusak.
Namun itu tidak bisa dikatakan bahwa produk Indonesia memiliki kualitas baik karena produk Indonesia sendiri banyak yang diekspor  ke berbagai negara terutama Korea seperti produk tekstil, karet, kelapa sawit, kakao, dan produk hasil hutan
Stuart hall mengatakan budaya popular merupakan budaya sebagai pertunjukkan yang menampilkan sesuatu seauai dengan kesepakatan dalam masyarakat, dan bisa bertahan lama, budaya pop bisa mendominasi nilai-nilai sosial.
Budaya popular tidak bisa dilepaskan dari media massa, karena media massa merupakan penghubunga antara masyarakat satu dengan lainnya melaluia media massal yang dihasilkan Piliang (1999).
Hong (2014:179), budaya korea memiliki keunikannya tersendiri sehingga berhasil mendapatkan tempai dipasar Asia. Karena keunikannya tersebut dapat memikat memikat pemirsa untuk meyaksikan dan bukan hanya sekedar menonton film dengan alur yang menaring tetapi juga dapat menimbulkan keingintahuan untuk menonton drama tersebut sehingga berkelanjutan dengan ingin mengenal budaya Korea.
Sella (2013:2), Korean wave atau Hallyu merupakan budaya yang merujuk pada popularitas budaya korea di luar negeri, kemudian menawarkan berbagai hiburan yang mencakup film, drama, music pop dan banyak lagi.
Demam korea ini menyebabkan banyak pro dan kontra bagi remaja karena banyak yang beranggapan bahwa banyak remaja Indonesia yang tidak cinta akan produk Indonesia dan tidak bisa mencitai budaya yang ada di Indonesia.
Ini yang menimbulkan banyak perdebatan perdebatan dan bantahan dari beberapa fans Kpop yang mengatakan bahwa bagaimana kita bisa mencintai produk Indonesia jika tayangan dari stasiun TV sangat tidak mengandung edukasi dan terlalu monoton dan masih banyak lagi pendapat-pendapat yang menimbulkan berbagai perdebatan bagi para fans Kpop dan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan dari artikel ini, demam korea bagi kalangan remaja membuat remaja sulit untuk mengenal budaya Indonesia dan tidak bisa mencintai produk Indonesia karena banyak produk dari korea yang lebih digemari dan lebih cenderung mengikuti perkembangan fashion yang menarik bagi kalangan remaja, makanan impor dari Korea cenderung lebih digemari dikarenakan membuat fans Kpop penasaran dengan citarasa dari makanan tersebut, dan gendre film yang dibuat lebih dominan dengan kehidupan remaja, music Kpop juga memeiliki banyak macam ragam diantaranya, Pop, Hip-hop, R&B, Urban, Dance Pop, Edm, Indie, Retro.
Saran bagi pembaca untuk melestarikan budaya Indonesia agar tidak kalah dengan budaya korea sebagai berikut :
- Lebih memilah budaya asing yang sesuai dengan nilai, norma, dan tradisi local.
- Mempelajari nilai kebudayaan dan yang sudah ada sejak dahulu.
- Jangan lupa membeli dan mencintai produk buatan dalam negeri untuk meningkatkan pendapatan Indonesia.
- Menampilakan pameran berupa pertunjukan tentang kebudayaan Indonesia.
- Menanam semangat nasionalisme sejak dini.
Dengan demikian jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus dapat mencegah hilangnya kebudayaan yang ada di Indonesia.