Mohon tunggu...
Afifatul Amelia
Afifatul Amelia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Siapapun bisa jadi Apapun 🌹

Siapapun bisa jadi Apapun

Selanjutnya

Tutup

Financial

Analisis Peningkatan Faktor Produksi dan Maksimalisasi Produksi Lembaga Keanggotaan Indkreat

12 Mei 2019   20:05 Diperbarui: 14 Mei 2019   16:10 1630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAB V KESIMPULAN............................................................................................33

DOKUMENTASI.....................................................................................................34

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................39-40

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Produksi adalah bagian terpenting dari Ekonomi Islam bahkan dapat dikatakan sebagai salah satu dari rukun ekonomi disamping konsumsi, distribusi, redistribusi, infak dan sedekah. Karena produksi adlah kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen. Pada saat kebutuhan manusia masih sedikit dan sederhana, kegiatan produksi dan konsumsi dapat dilakukan dengan manusia secara sendiri. Artinya, seseorang memproduksi barang/jasa kemudian dia mengonsumsinya. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan beragamnya kebutuhan konsumsi serta keterbatasan sumber daya yang ada, maka seseorang tidak dapat lagi menciptakan sendiri barang dan jasa yang dibutuhkan, akan tetapi membutuhkan orang lain untuk menghasilkannya. Oleh karena itu kegiatan produksi dan konsumsi dilakukan oleh pihak-pihak yang berbeda.
Industri kreatif ataupun yang sering disebut dengan INDKREAT merupakan lembaga keanggotaan produksi yang menyediakan buket bunga dalam berbagai tipe untuk beragam kebutuhan. Target kami sangatlah luas, mulai dari remaja sampai orang dewasa. Seperti yang kami ketahui, karangan bunga saat ini sering kali terlihat melengkapi acara-acara penting dalam hidup. Seperti ulang tahun, wisuda, pernikahan dan dalam perayaan lainnya. Dalam rencana pengembangan usaha, kami bergerak baik dalam dunia maya maupun took yang bisa di temui di Koperasi Mahasiswa Pandhalungan IAIN Jember. Dewasa ini, bersamaan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kami melihat peluang yang cukup besar dalam penjualan online. Saat ini kebanyakan orang lebih memlih hal yang lebih praktis dan cepat tanpa perlu repot. Melalui penjualan online kami optimis dapat meningkatkan penjualan dengan cukup baik dan keuntungan yang cukup besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan apa saja barang-barang yang diproduksi di Industri Kreatif Koperasi Mahasiswa Pandhalungan IAIN Jember. Berdasarkan penelitian pada salah satu Lembaga Keanggotaan dari Koperasi Mahasiswa Pandhalungan IAIN Jember yaitu INDKREAT (Industri Kreatif) yang beranggotakan 4 orang, 1 Ketua Lembaga Keanggotaan Industri Kreatif, dan 1 Wakil Ketua Lembaga Keanggotaan Industri Kreatif. Dalam bidang lembaga keanggotaan ini selalu memproduksi buket bunga, buket snack, kerudung rawis dan juga roti.
Banyak jenis-jenis aktifitas yang terjadi di dalam proses produksi, yang meliputi perubahan-perubahan bentuk, tempat, dan waktu penggunaan hasil-hasil produksi. Masing-masing perubahan-perubahan ini menyangkut penggunaan input untuk menghasilkan output yang diinginkan. Produksi dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang menciptakan atau menabah nilai atau manfaat baru. Dari yang awalnya hanya kertas biasa atau kain biasa dapat dijadikan rangkaian bunga dari kertas ataupun kain yang dapat memiliki nilai dan harga jual yang pasti sangat tinggi, dengan keahlian yang berbeda-beda dari anggotalah dapat menghasilkan produk yang sangat kreatif.

Rumusan Masalah
Bagaimana upaya meningkatkan kualitas salah satu faktor produksi yaitu tenaga kerja (sumber daya manusia) di lembaga keanggotaan INDKREAT?
Bagaimana cara memaksimalkan porduksi dengan input non manusia seiring berkembangnya teknologi canggih pada lembaga keanggotaan INDKREAT?
Bagaimana menilai keberkahan dalam produksi INDKREAT?

Tujuan Observasi
Untuk mengetahui upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia di lembaga keanggotaan Indkreat.
Untuk mengetahui cara memaksimalkan produksi input non manusia seiring berkembangnya teknologi canggih.
Untuk mengetahui keberkahan dalam produksi.

BAB II
KAJIAN TEORI

PRODUKSI
a. Definisi Produksi
Kata produksi telah menjadi kata indonesia setelah diserap kedalam pemikiran ekonomi bersamaan dengan kata distribusi dan konsumsi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, produksi diartikan sebagai proses mengeluarkan hasil atau penghasilan. Dalam Kamus Inggris-Indonesia oleh John M. Echols dan Hasan Sadily kata "Production" secara linguistik mengandung arti penghasilan.
Produksi dalam istilah konvensional, disebutkan bahwa teori produksi ditunjukan untuk memberikan pemahaman tentang perilaku perusahaan dalam membeli dan menggunakan masukan (input) untuk berproduksi dan menjual keluaran atau produk. Lebih lanjut ia menyebutkan teori produksi juga memberikan penjelasan tentang perilaku produsen dalam memaksimalkan keuntungannya.
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna benda agar lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Pengertian produksi dalam perspekif Islam yang dikemukakan Qutub Abdus Salam Duaib adalah usaha mengeksploitasi sumber-sumber daya agar dapat menghasilkan manfaat ekonomi.
Tri pracoyo dan Antyo Pracoyo (2006) mendefinisikan bahwa produksi sebagai suatu proses mengubah kombinasi berbagai input menjadi output. Pengertian produksi tidak hanya terbatas sebagai proses pembuatan saja tetapi juga sebagai penyimpanan, distribusi, pengangkutan, pengemasankembali hingga pemasarannya. Istilah produksi berlaku untuk barang maupun jasa. Setiap produsen dalam melakukan kegiatan produksi diasumsikan dengan tujuan memaksimumkan keuntungan. Masalah pokok yang dihadapi produsen dalam melakukan kegiatan produksi adalah berapa output yang harus diproduksikan dan bagaimanakah mengkombinasikan berbagai input (faktor produksi) agar dapat menghasilkan output secara efisien.
Sudarman (2001) menyatakan bahwa teori produksi yaitu teori yang mempelajari bagaimana cara mengkombinasikan berbagai macam input pada tingkat teknologi tertentu. Sasaran teori produksi adalah untuk menentukan tingkat produksi yang efisien dengan sumber daya yang ada. Sumber daya yang digunakan dalam produksi, diklasiikasikan oleh Doll dan Orazem (1984) menjadi sumber daya tetap dan sumberdaya variabel. Suatu sumber daya disebut sebagai sumberdaya tetap, jika kuantitasnya tidak berubah selama periode produksi tersebut dan suatu sumberdaya disebut sumber daya variabel, jika kuantitasnya berubah pada permulaan atau selama periode produksi. Sumberdaya tetap dan variabel adalah digunakan untuk mengklasifikasikan panjangnya periode produksi sebagai berikut : (1) jangka sangat pendek, (2) jangka pendek, yakni periode waktu sedemikian panjang yang setidaknya ada satu sumberdaya dapat bervariasi sedangkan sumberdaya lain adalah tetap, dan (3) jangka panjang, yakni periode waktu begitu panjang sehingga semua sumberdaya dapat bervariasi. Budiono (2002) dan Aziz (2003) menyatakan bahwa jangka waktu produksi dibedakan menjadi dua, yaitu jangka pendek (short run) danjangka panjang (long run). Kegiatan produksi jangka pendek, yaitu jangka waktu ketika input variabel dapat disesuaikan, sedangkan kegiatan produksi jangka panjang merupakan satu waktu dimana seluruh input, baik input variabel maupun input tetap dapat diubah.
Secara umum dapat dikatan bahwa jumlah barang produksi tergantung pada jumlah faktor produksi yang digunakan (Nicholson, 1995). Hasil produksi merupakan variabel tidak bebas (dependent), sedangkan faktor produksi merupakan variabel bebas (independent). Lebih lanjut dalam teori produksi dijelaskan bahwa petani diasumsikan selalu berusaha untuk memproduksi tingkat output maksimum dengan menggunakan suatu dosis input tertentu serta biaya yang paling rendah, yang selanjutnya petani dianggap berusaha memaksimumkan laba.
Setiap proses produksi menurut boediono (2002) mempunyai landasan teknis, yang dalam teori ekonomi disebut fungsi produksi fungsi produksi menurut Doll dan orazem (1984) menggambarkan hubungan input output. Lebih lanjut dijelaskan bahwa fungsi produksi menggambarkan laju sumberdaya ditransformasikan menjadi produk. Ada banyak hubungan input output dalam pertanian karena laju input di transformasikan output akan bervariasi diantara jenis tanah, binatang, teknologi, jumlah curah hujan, dan seterusnya.
Produksi juga diartikan sebagai kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen. Secara teknis, produksi adalah proses mentransformasikan input menjadi output. M.N  Siddiqi berpendapat, bahwa produksi merupakan penyediaan barang dan jasa dengan memperhatikan nilai keadilan dan kemaslahatan bagi masyarakat.
Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.
Dalam teori produksi, produksi adalah suatau kegiatan untuk menambah nilai guna pada suatu barang. Produksi di ukur sebagai "tingkat hasil produksi (output) periode waktu" karena merupakan konsep aliran.
Teori produksi juga dapat diartikan teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya. Dan produksi itu sendiri adalah rangkaian proses yang meliputi semua kegiatan yang dapat menambah atau menciptakan nilai guna dari barang dan jasa.
Dalam beberapa buku teks teori ekonomi yang konvensional produksi sering didefinisikan sebagai penciptaan guna, dimana guna berarti kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut definisi ini produksi mencakup pengertian yang sangat luas sekali. Produksi meliputi semua aktivitas dan tidak hanya mencakup pembuatan barang-barang yang dapat dilihat. Menulis buku, memberi nasehat, pertunjukan bioskop danjasa bank adalah termasuk dalam pengertian produksi. Tetapi akan sedikit mengalami kesulitan untuk menunjukkan secara pasti faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi produk-produk seperti yang dicontohkan tadi. Namun jelas bahwa dalam proses produksi seperti ini diperlakukan beberapa ketrampilan baik bersifat teknis maupun intelektual.
 Meskipun produksi dalam pengertian umum meliputi semua aktivitas untuk menciptakan barang dan jasa, tetapi dalam konsep produksi disini hanya akan dibicarakan pada masalah barang. Karena dalam kasus barang ini masalahnya akan menjadi lebih sederhana, faktor-faktor produksi yang digunakan dapat ditunjukkan secara jelas dan produk yang dihasilakan juga dapat diidentifisir dengan mudah baik kualitas maupun kuantitasnya. Misalnya untuk menghasilkan padi sejumlah tertentu,diperlukan sejumlah faktor produksi yang tertentu pula, seperti temperatur dan curah hujan, sebidang tanah, bibit, pupuk, tenaga manusia dan beberapa alat pertanian. Pada umumnya produksi memerlukan berbagai macam peralatan (mesin, gedung, alat-alat) dan beberapa bahan mentah. Teori produksi terdiri dari beberapa analisa mengenai bagaimana seharusnya seorang pengusaha (wiraswastawan) dalam tingkat teknologi tertentu mengkombinasikan berbagai macam faktor produksi untuk menghasilkan sejumlah produk tertentu seefisien mungkin.

b. Faktor Produksi
Menurut Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri dalam menghasilkan barang atau jasa. Sehingga semakin tinggi perbandingannya, berarti semakin tinggi produk yang dihasilkan. Ukuran produktivitas bisa bervariasi, tergantung pada output atau input yang digunakan sebagai agregat dasar.  Dalam Islam  bekerja dinilai sebagai kebaikan dan dianggap sebagai ibadah, dan kemalasan dinilai sebagai keburukan. Bekerja mendapat tempat yang terhormat di dalam Islam. Sebuah hadits menyebutkan bahwa bekerja adalah jihad fi sabilillah.  
Sabda Nabi Saw, : "Siapa yang bekerja keras untuk mencari nafkah keluarganya, maka ia adalah mujahid fi Sabillah" (Ahmad)
Dalam hadits Riwayat Thabrani Rasulullah Saw bersabda : "Sesungguhnya, di antara perbuatan dosa,  ada yang tidak bisa terhapus oleh (pahala) shalat, Sedeqah ataupun haji, namun hanya dapat ditebus dengan kesungguhan dalam mencari nafkah penghidupan" (H.R.Thabrani).
Kahf mendefinisikan kegiatan produksi dalam perspektif Islam sebagai usaha manusia untuk memperbaiki tidak hanya kondisi fisik materialnya, tetapi juga moralitas, sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup sebagaimana digariskan dalam agama Islam, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.
Produksi adalah setiap proses yang menciptakan nilai atau meperbesar nilai sesuatu barang, atau dengan mudah dikatakan bahwa produksi adalah setiap usaha yang menciptakan atau memperbesar daya guna barang. Terkait dengan hal itu, sesuatu bangsa harus memproduksi untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Produksi harus dilakukan dalam keadaan apapun, oleh pemerintah maupun oleh swasta. Akan tetapi, produksi tentu tidak dapat dilakukan kalau tiada bahan-bahan yang memungkinkan dilakukannya proses produksi itu sendiri. Untuk bisa melakukan produksi orang memerlukan tenaga manusia, sumber-sumber alam, modal dalam segala bentuknya, serta kecakapan. Semua unsur-unsur itu disebut faktor-faktor produksi. Jadi, semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar nilai barang disebut sebagai faktor-faktor produksi. Seorang produsen dalam menghasilkan suatu produk harus mengetahui jenis atau macam-macam dari faktor produksi.
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi yang disebut yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi terdiri dari sumberdaya alam, tenaga kerja manusia, modal dan kewirausahaan.
Tanah
Hal yang dimaksud dengan istilah land atau tanah disini bukanlah sekedar tanah untuk ditanami atau ditinggali saja, tetapi termasuk pula didalamnya segala sumber daya alam. Itulah sebabnya faktor produksi yang pertama ini seringkali disebut dengan natural resources disamping itu juga sering disebut land. Dengan demikian, istilah tanah atau land maksudnya adalah segala sesuatu yang bisa menjadi faktor produksi dan berasal atau tersedia di alam ini tanpa usaha manusia, yang antara lain meliputi :
tenaga penumbuh yang ada didalam tanah, baik untuk pertanian, perikanan maupun pertambangan.
tenaga air, baik untuk pengairan, pengaraman, maupun pelayaran, misalnya air dipakai sebagai bahan pokok oleh perusahaan air minum.
Ikan dan mineral, baik ikan dan mineral darat (sungai, danau, tambak) maupun ikan dan mineral laut.
Tanah yang diatasnya didirikan bangunan.
Living stock, seperti ternak dan binatang-binatang lain yang bukan ternak.
Pendek kata, yang dimaksud dengan istilah tanah maupun sumber daya alam disini adalah segala sumber asli yang tidak berasal dari kegiatan manusia dan bisa diperjual belikan. Syarat terakhir itu perlu disebutkan agar kita tidak menyebut bahwa mega atau embun adalah faktor produksi.
Sumber Daya Alam
Allah Swt menciptakan alam yang di dalamnya mengandung banyak sekali kekayaan yang bisa dimanfaatkan manusia. Manusia sebagai mahluk Allah hanya bisa mengubah kekayaan tersebut menjadi barang kapital atau pemenuhan yang lain. Menurut ekonomi Islam jika alam dikembangkan dengan kemampuan dan tekhnologi yang baik, maka Alam dan kekayaan yang terkandung di dalamnya tidak akan terbatas. Berbeda dengan pandangan ilmu ekonomi konvensional, yang menyatakan kekayaan alam terbatas karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Islam memandang kebutuhan manusialah yang terbatas dan hawa nafsu yang tidak terbatas.
Tenaga Kerja (Labor)
Didalam ilmu ekonomi, yang dimaksud dengan istilah tenaga kerja manusia, bukanlah semata-mata kekuatan manusia untuk mencangkul, menggergaji, bertukang dan segala kegiatan fisik lainnya. Hal yang dimaksud disini memang bukanlah sekedar labor atau tenaga kerja saja, tetapi yang lebih luas yaitu human resources (sumber daya manusia).
Istilah tersebut lebih luas artinya daripada hanya sekedar labor saja. Didalam istilah human resources atau sumber daya manusia mencakup tidak saja tenaga fisik atau tenaga jasmani manusia tetapi juga tenaga yang tidak terdidik.
Pendek kata, ddalam istilah pengertian human resources itu terkumpullah semua atribut atau kemampuan manusiawi yang dapat disumbangkan untuk memungkinkan dilakukannya proses produksi barang dan jasa.
Organisasi (manajemen)
Dalam sebuah produksi hendaknya terdapat sebuah organisasi untuk mengatur kegiatan dalam perusahaan. Dengan adanya organisasi setiap kegiatan produksi memiliki penanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan perusahaan. Diharapkan semua individu dalam sebuah organisasi melakukan tugasnya dengan baik sesuai dengan tugas yang diberikan.

Modal (Capital)
Faktor produksi yang ketiga adalah modal (capital) atau sebutan bagi faktor produksi yang ketiga ini adalah real capital goods (barang-barang modal riil), yang meliputi semua jenis barang yang dibuat untuk menunjang kegiatan produksi barang-barang lain serta jasa misalnya, mesin, pabrik, jalan raya, pembangkit tenaga listrik serta faktor produksi lainnya.
Pengertian capital atau modal, sebenarnya hanyalah merupakan salah satu dari pengertian modal, sebagaimana yang sering dipergunakan oleh para ahli ekonomi. Sebab modal juga mencakup arti uang yang tersedia di dalam perusahaan untuk membeli mesin serta faktor produksi lainnya.
Orang hanya dapat mengguakan uang untuk mendapatkan faktor produksi untuk kemudian dilakukan proses produksi. Oleh karena itu, pentinglah kiranya untuk membedakan perbedaan antara barang-barang modal riil (real capital goods) danodal uang (money capital).
Enterpreneur
Faktor produksi yang telah disebutkan diatas adalah faktor-faktor produksi "tangible" (dapat diraba). Ketiganya yakni, land, labor, capital dapat dilihat dan diraba, disamping itu pula dapat dihitung. Akan tetapi faktor produksi ini tidak bisa diraba atau intangible.
Seorang enterpreneur mengorganisir ketiga faktor produksi lainnya agar dapat dicapai hasil yang terbaik. Ia punmenanggung resiko untk setiap jatuh bangun usahanya. Faktor produksi yang keempat ini adalah yang terpenting diantara semua faktor produksi karena ia adalah ingitable factor of production. Enterpreneurship amatpenting peranannya sehubungan dengan hasil yang diproduksinya. Dengan demikian, enterpreneur merupakan faktor produksi yang justru paling menentukan didalam perkembangan perekonomian masyarakat.
Menurut (Suryana 2006:10) enterpreneur adalah mereka yang melakukan usaha-usaha kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan menjalankan sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.
Ada dua fungsi dan peran wirausahawan perekonomian, yaitu secara makro dan mikro.
Fungsi makro
Secara makro, wirausahawan berperan dalam ekonomi nasional sebagai penggerak dan pemacu perekonomian suatu bangsa.
Fungsi mikro
Secara mikro, wirausahawan adalah menanggung resiko dan ketidakpastian, mengkombinasikan sumber-sumber kedalam cara yang baru dan berbeda, menciptakan nilai tambah, menciptakan usaha-usaha baru dan menciptakan peluang-peluang yang baru.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Enterpreneurship :
1. Opportunity Cost
Merupakan pengorbanan yang diberikan sebagai alternatif terbaik untuk memperoleh sesuatu hasil atau
2. Selera
Merupakan kemauan dan dilengkapi dengan kemauan untuk mendapatkan sesuatu. Contohnya, seorang pemilik kios yang memiliki kemauan untuk berjualan kebutuhan sehari-hari, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkannya, maka kios yang dimilikinya tidak akan berkembang.
3. Kemampuan / Keahlian
Merupakan teknis yang dimiliki seorang untuk mampu menangani pekerjaan yang dipercayakan. Makin tinggi jabatan seseorang kemampun yang dibutuhkan semakin tinggi pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun