Mohon tunggu...
Sulastri Amelia Putri
Sulastri Amelia Putri Mohon Tunggu... Guru - Jangan Pernah Menyerah sebelum berhasil,karena ketika kita menyerah keberhasilan itu sudah ada didepan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

ITSNU Kab. Pasuruan Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hujjah Ulama' dalam Membentuk Karakter Islam yang Berpendidikan

23 Mei 2020   23:27 Diperbarui: 23 Mei 2020   23:19 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama : Sulastri Amelia Putri

Semester : II

Prodi : S1 Pendidikan Matematika

Kampus : ITSNU Pasuruan

Dosen : Muhammad Muhlis,M.Pd

Problem : Seperti Apakah Hujjah Ulama' dalam Membentuk Karakter Islam yang Berpendidikan?

Teori :

Secara kebahasaan, hujjah berarti al-burhan yang berarti "alasan". Dalam terminology fikih islam, hujjah berarti "alasan yang harus dikemukakan dalam rangka menetapkan atau mempertahankan pandangan yang menetapkan atau mempertahankan pandangan yang diajukan". Hujah juga disebut dalil, atau dasar penetapan hukum.

Pengertian Pendidikan  Karakter

Pengertian karakter secara etimologis, kata karakter berasal dari bahasa Latin kharakter atau bahasa Yunani kharassein yang berarti memberi tanda (to mark), atau bahasa Prancis carakter, yang berarti membuat tajam atau membuat dalam. Kata karakter berarti mengukir sehingga terbentuk sebuah pola. Mempunyai akhlak mulia tidak secara otomatis dimiliki oleh setiap manusia begitu ia dilahirkan, tetapi memerlukan proses panjang melalui pengasuhan dan pendidikan. Dalam istilah bahasa arab karakter ini mirip dengan akar kata khuluk (akhlak), yaitu proses pengukiran tabiat atau kebiasaan melakukan hal yang baik. Al-Ghazali menggambarkan bahwa akhlak adalah tingkah laku seseorang yang berasal dari hati yang baik. Oleh karena itu, pendidikan karakter adalah usaha aktif untuk membentuk kebiasaan baik sehingga sifat anak sudah terukir sejak kecil. Dalam bahasa Inggris character, memiliki arti: watak, karakter, sifat, dan peran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari pada yang lain.  Adapun pendidikan karakter dalam Perspektif Islam adalah Pembentukan watak atau karakter tentunya harus dimulai dari pribadi/diri sendiri, dalam keluarga terutama orangtua sebagai pendidiknya. Dalam Islam terdapat tiga nilai utama, yaitu akhlak, adab, dan keteladanan. Akhlak merujuk kepada tugas dan tanggung jawab selain syariah dan ajaran Islam secara umum. Sedangkan adab merujuk pada sikap yang dihubungkan dengan tingkah laku yang baik. Dan keteladanan merujuk pada kualitas karakter yang ditampilkan oleh seorang muslim yang baik mengikuti keteladanan 8 ki Nabi Muhammad SAW.

Pendidikan karakter juga dapat diartikan sebagai suatu system penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melakukan niali-nilai tersebut, baik terhadap Allah SWT, diri sendiri, orang tua, guru, keluarga, sesame, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi pribadi manusia insan kamil.

Tujuan pendidikan karakter dalam islam yakni Pengetahuan keagamaan yang selalu dipupuk di ruang-ruang kelas dan tempat-tempat ibadah, tidak akan membuat suatu masyarakat menjadi relligius apabila itu semua hanya mengisi ruang kognitif belaka, tanpa penghayatan yang dihujamkan ke hati nurani, tindakan, dan pemiliran pemeluknya.Pendidikan tidak hanya bertitik berat pada kecerdasan intelektual saja melainkan juga pembentukan karakter anak. Pendidikan tidak hanya sekedar proses belajar guna mengejar kecerdasan tetapi juga harus mengembangkan potensi lain yang dimiliki peserta didik dan mendapat perhatian dari pendidik agar dapat berkembang secara optimal. Dari beberapa pengertian di atas maka, karakter tersebut sangat identik dengan akhlak, sehingga karakter dapat diartikan sebagai perwujudan dari nilai-nilai perilaku manusia yang universal serta meliputi seluruh aktivitas manusia, baik hubungan antar manusia dengan tuhan (hablumminallah), hubungan manusia dengan manusia (hablumminannas) serta hubungan manusia dengan lingkungannya. Oleh karena itu, dalam perspektif Islam, karakter atau akhlak mulia merupakan suatu hasil yang dihasilkan dari proses penerapan syariat (Ibadan dan muamalah) yang dilandasi oleh fondasi aqidah yang kokoh dan bersandar pada al-Quran dan as-Sunah (hadis).

Analisa : Sebagaimana seluruh teori yang telah saya cakupkan diatas saya bisa menganalisa bahawasannya hujjah ulama'  yakni pendapat ulama' akan pembentukan karakter islam yang Berpendidikan adalah Hujah atau dalil yang disepakati ulama dalam menetapkan hukum adalah Al-Quran,sunah,ijmak, dan kias. Maka pembentukan karakter islam yang Berpendidikan tersebut harus didasari atau berawal dari motivasi diri sendiri, inspirasi diri sendiri untuk mencoba menjadi peserta didik yang mampu menjadikan dan menimbulkan rasa tanggung jawab terhadap negara dan agama Islam.  Agar dapat menyeimbangkan antar keduannya yakni agama dan negara.  Adapun urgensi pendidikan karakter, diantaranya: Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja masyarakat, Penggunaan bahasa dan kata kata yang tidak baku, Pengaruh peer-group (geng) dalam tindak kekerasan menguat, Meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alcohol, dan seks bebas, Semakin kaburnya pedoman moral bank dan buruk, Etos kerja yang menurun, Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, gagalnya orangtua sebagai figur bagi anak-anaknya, lingkungan yang tidak kondusif, pemahaman agama yang dangkal, dan lain-lain. Karakter esensial yang dimiliki oleh individu akan membawa implikasi positif bagi terbangunnya karakter Yang lain. Karakter esensial dalam Islam mengacu Pada Sifat Nabi  Muhammad Saw. yang meliputi sidik, amanah, fathanah, dan tabligh.

Referensi :

  • Muhaimin, ahmad. Urgensi pendidikan karakter di Indonesia,  Yogyakarta Ar-Ruzz media, 2013
  • Syifa,Ainis.  Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. Jurnal Pendidikan Universitas Garut , vol. 08. No. 01. 2014
  • Yusuf  ahmad al-hasan, Pendidikan  Anak Dalam Islam, ( Jakarta;  Darul Haq, 1998)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun