Mohon tunggu...
Amelia Mutiara
Amelia Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations Undergraduate Student In UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasinal UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Teknologi Kecerdasan buatan (AI) pada Sektor Rel Kereta

3 Desember 2023   23:35 Diperbarui: 4 Desember 2023   00:10 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Industri kereta api terus mengalami perkembangan signifikan di seluruh dunia. Inovasi teknologi dan perbaikan infrastruktur menjadi fokus utama untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan perjalanan.
Salah satu aspek terpenting dalam pembangunan perkeretaapian tahun ini adalah penerapan teknologi pintar. 

Kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) digunakan untuk memantau kondisi lintasan, peralatan, dan kereta api secara real time. Hal ini membantu mendeteksi potensi masalah atau kegagalan sehingga tindakan pencegahan dapat diambil lebih cepat, mengurangi gangguan layanan, dan meningkatkan keamanan.

Apalagi konsep kereta api otonom atau semi otonom mulai menjadi kenyataan. Sistem ini menggunakan kecerdasan buatan untuk mengontrol fungsi-fungsi tertentu dalam transportasi, seperti kendali kecepatan, pengereman, dan navigasi. Meski masih dalam tahap pengembangan dan pengujian.

Memperbaiki infrastruktur merupakan fokus utama bagi banyak negara. Proyek pembaruan kereta api, perbaikan jalur kereta api dan pengembangan stasiun modern terus meningkatkan kapasitas layanan, kecepatan dan keandalan. Di beberapa wilayah, investasi besar sedang dilakukan untuk merevitalisasi sistem kereta api yang sudah tua agar dapat memenuhi standar keselamatan dan efisiensi terkini.

Selain teknologi dan infrastruktur, keberlanjutan juga menjadi fokus utama pembangunan perkeretaapian pada tahun 2023. Banyak negara yang beralih ke sumber energi terbarukan untuk menggerakkan kereta api mereka, seperti listrik atau bahkan menggunakan teknologi hidrogen. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan dari transportasi kereta api.

Namun, tantangan juga tetap ada. Untuk memaksimalkan potensi pengembangan kereta api di masa depan, permasalahan kompleks dalam pendanaan dan pengelolaan peraturan, ketersediaan lahan dan integrasi sistem yang ada dengan teknologi baru perlu diatasi.

Dengan terus meningkatnya inovasi dan investasi di sektor rel kereta pada tahun 2023, terbuka peluang besar untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat global.

Teknologi kecerdasan buatan (AI) merujuk pada sistem komputer yang dirancang untuk meniru kemampuan manusia untuk belajar, mengambil keputusan, memecahkan masalah, dan melakukan tugas tertentu dengan tingkat kecerdasan yang mirip dengan manusia. AI berfokus pada pengembangan algoritma dan model komputer yang memungkinkan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya memerlukan kecerdasan manusia.

AI terbagi menjadi dua jenis utama: AI yang lemah (narrow AI) dan AI yang kuat (strong AI). AI yang lemah difokuskan pada tugas spesifik, seperti pengenalan suara atau gambar, peramalan cuaca, atau mobil yang dapat mengemudi sendiri. Sedangkan AI yang kuat mencakup kecerdasan umum yang dapat menyelesaikan berbagai tugas dan belajar dalam berbagai konteks seperti manusia.

Teknologi AI melibatkan penggunaan berbagai pendekatan seperti machine learning (pembelajaran mesin), deep learning (pembelajaran mendalam), natural language processing (pemrosesan bahasa alami), computer vision (visi komputer), dan banyak lagi. Ini melibatkan penggunaan data besar-besaran untuk melatih model-model AI sehingga mereka dapat belajar dari pola-pola dan membuat prediksi atau pengambilan keputusan.

Tujuan utama dari teknologi AI adalah untuk membuat sistem yang mampu berpikir, belajar, dan bertindak seperti manusia. Meskipun masih dalam pengembangan, AI telah mengubah berbagai industri seperti transportasi, kesehatan, keuangan, dan banyak lagi dengan kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi, analisis data yang lebih baik, dan mengotomatisasi tugas-tugas yang repetitif.

Penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam sektor rel kereta memiliki signifikansi yang besar dalam memajukan efisiensi, keamanan, dan kinerja keseluruhan sistem. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penerapan AI sangat penting bagi rel kereta: 

Peningkatan Keamanan

Teknologi AI dapat memantau rel kereta secara real-time, mendeteksi anomali, dan mengidentifikasi potensi masalah atau kegagalan yang mungkin terjadi. Dengan pemantauan yang lebih baik, risiko insiden atau kecelakaan dapat diminimalkan. AI juga membantu dalam menganalisis data untuk memprediksi risiko dan mengambil tindakan pencegahan sebelum terjadinya masalah.

Pemeliharaan Preventif

AI memungkinkan rel kereta untuk melaksanakan pemeliharaan preventif dengan lebih efektif. Dengan analisis data yang mendalam, AI dapat memprediksi kapan komponen kereta atau infrastruktur rel membutuhkan perawatan atau penggantian, mengurangi kejutan dari kerusakan yang tidak terduga.

Efisiensi Operasional

Penerapan AI dalam rel kereta membantu dalam mengoptimalkan jadwal perjalanan, mengatur kecepatan, dan bahkan memperhitungkan pemakaian energi. Sistem AI dapat merencanakan rute terbaik, meminimalkan penundaan, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan operasi kereta.

Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik

Dengan AI, pengalaman penumpang di rel kereta dapat ditingkatkan. Penerapan teknologi ini memungkinkan untuk memprediksi dan mengantisipasi tingkat keterlambatan, memberikan informasi waktu nyata kepada penumpang, dan menyesuaikan layanan berdasarkan preferensi individu.

Inovasi Menuju Kereta Otonom

Teknologi AI menjadi fondasi bagi pengembangan kereta otonom atau semi-otonom. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, konsep ini dapat membawa kemajuan besar dalam mengotomatisasi beberapa fungsi kereta, meningkatkan keselamatan, dan efisiensi operasional.

Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

AI menggunakan analisis data yang besar dan kompleks untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Dari perencanaan jadwal hingga manajemen logistik, sistem AI dapat memberikan wawasan yang lebih baik untuk memastikan pengoperasian rel kereta secara optimal.

Penerapan teknologi AI dalam rel kereta bukan hanya tentang meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat keamanan, memperbaiki pengalaman penumpang, dan memajukan inovasi dalam industri transportasi. Dengan memanfaatkan potensi AI, rel kereta dapat menjadi lebih efisien, aman, dan dapat dipercaya dalam menyediakan layanan transportasi yang vital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun