Mohon tunggu...
Amelia Az zahra
Amelia Az zahra Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

hobi jalan jalan, makan , dan mencoba hal yg baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketuhanan yang Maha Esa dalam Perspektif Psikologi

29 Februari 2024   20:54 Diperbarui: 29 Februari 2024   20:58 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketuhhanan yang maha esa dalam prespektif psikologi merujuk pada komsep yuhan yang sangat unggul dan universal, yang digeneralisasikan kepada seluruh umat manusia. Konsep ini dikenal dalam agama islam sebagai " Tauhid" yang artinya ilmu tentang kemahaesaan.

         Psikologi agama yang merupakan cabang ilmu psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku manusia dalam doktrin dengan pengaruh keyakinan terhadap agaman yang dianut seseorang serta dalam kaitannya dengan perkembangan usia masing -- masing.

         Dalam perspektif psikologi, konsep ketuhananyang maha esa memiliki relevensasi yang signifikan, Psikologi kontemporer mengakui tridimensi raga, jiwa dan lingkungan sosial budaya sebagai penentu utama perilaku da kepribadian manusia.

         Dalam islam, konsep ketuhanan yang maha esa disebut Tauhid, yang merupakan ilmu tentang kemahaesaan Tuhan. Kosep ini menekankan pentingnya kesatuan Tuhan dalam keyakinan umat islam. Ibadah dalam islam juga memiliki aspek psikologis dankesehatan mental yang penting. Contohnya, shalatdan puasa dapat membawa ketenangan jiwa dan kondisi kejiwaan yang tentram da nyaman.

         Secara lebih luas, konsep " ketuhanan yang maha esa" merupakan sila pertama Pancasila. Dalam konteks ini,terdapat dua prespektif yang dapat direfleksikan. Pertama, hubunganvertikal anatara negara dengan warga negara; kedua, hubungan horizontal antara sesame wrga negara.prespektif ini menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ber-Tuhan,namun juga bukan negarayang dibangun diatas dasar agama.    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun