LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA DI SEKTOR PERIKANAN SELAMA MASA PANDEMI
Oleh : Amelia Desri Fitriani
Mahasiswa Universitas Nusa Putra
Indonesia sudah tidak asing lagi dengan sumber daya lautnya dan kaya akan aneka macam ikan dan biota laut nya. Banyak negara asing yang ingin menguwasai laut indonesia beserta isinya contohnya seperti Perairan Natuna yang sering terlihat banyak kapal -- kapal asing yang mencuri ikan dikarena begitu melimpah hasil ikan di Perairan Natuna.Â
Tapi untung nya pemerintah Indonesia dengan sigap merespon apa yang terjadi diperairan Natuna khusus nya mentri perikanan dengan menangkap dan menenggelam kan kapal- kapal pencuri ikan tersebut.
Sektor perikanan merupakan  salah satu pemanfaatan sumber daya alam  yang sangat penting untuk kehidupan manusia dan  menjadi andalan negara untuk meningkatkan devisa negara. Contoh nya seperti kegiatan Ekspor lobster, udang dan berbagai macam ikan.
Secara potensi, Sektor Perikanan Indonesia merupakan yang terbesar didunia , baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Dengan potensi produksi lestari sekitar 67 juta ton/tahun. Dari angka ini potensi produksi lestari ( Maximum Sustainable Yield =MSY) perikanan tangkap laut sebesar 9,3 juta ton/tahun dan perikanan tangkap di perairan darat ( danau, sungai, waduk, dan rawa ) sekitar 0,9 juta ton/tahun, atau total perikanan tangkap 10,2 juta ton/tahun. Sisanya 56,8 juta ton/tahun adalah potensi perikanan budidaya, baik budidaya laut (mariculture), budi daya perairan payau (tambak), maupun budidaya air tawar ( darat).
Setelah pendemi melanda Indonesia Sektor Perikanan mengalami dampak yaitu dengan menurunnya harga ikan dan dibatasinya  aktivitas masyarakat sehingga para Nelayan dan Para Pembudidaya ikan tidak bisa melakukan aktivitas penangkapan ikan. Dan terjadi penurunan ikan dibeberapa wilayah mencapai 50% dikarenakan turunnya permintaan seperti beberapa perusahaan eksportir ikan tutup, banyak hotel dan restoran tutup yang merupakan pembeli utama ikan dan makanan laut.
Dilansir dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi sektor perikanan Triwulan 3 (Tw) 2020 terguncang lebih dalam lagi , dari -0,63 (Tw2) menjadi -1,63 % (Tw3). Maknanya secara teori ketika PDB terguncang dalam dua kuartil berturut- turut maka ekonomi disektor perikanan mengalami resesi. Nilai PDB sektoe perikanan harga konstan 2010 pada triwulan III 2020 mencapai Rp. 62.783 milyar. Sementara pada tahun sebelumnya mencapai Rp. 63.445,2 milyar.
Pandemi covid19 menyebabkan  komoditas perikanan dunia termasuk indonesia mengalami goncangan karena banyak negara memberlakukan kebijakan lockdown guna membatasi pergerak dan banyak  nelayan dilarang untuk melakukan aktivitas guna menghentikan laju penyebaran covid19. Dan adanya penurunan permintaan konsumsi ikan dimasyarakat mendorong para produsen ikan ( pembudidaya ikan dan nelayan) mengeram produksinya.
Dilansir dari  Grafik Perbandingan antara PDB Sektor Perikanan, PDB Sektor Pertanian dan PDB sektor kehutananÂ
Dari tabel data BPS diatas menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi sektor pertanian tahun 2020 mencapai 2,11%, Sementara sektor kehutanan mencapai -0,03% dan sektor perikanan mencapai 0,73%.