LAJU PENURUNAN SEKTOR PARIWISATA SUKABUMI AKIBAT PANDEMI COVID19
Oleh : Amelia Desri Fitriani
Mahasiswa Universitas Nusa Putra
Pada awal bulan Februari 2020, Indonesia sedang mengalami sampai saat ini masalah mewabahnya virus Covid-19. Tidak dapat dipungkuri bahwa permasalah virus ini menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat guna saling menjaga, selalu bekerja sama dan berusaha untuk keluar dari zona permasalahan virus ini.Â
Dengan demikian, mewabahnya virus Covid-19 ini tidak hanya memakan banyak korban jiwa, tapi perlahan namun pasti dampa dari adanya virus ini seakan terus menggerogoti seluruh lapisan bidang. Salah satunya pada sektor pariwisata. Indonesia luas akan lautannya, wisata alam yang menawan, dan tempat yang ramah lingkungan salah satunya didaerah Sukabumi, Jawa Barat.
Dari data yang dilansir dari
Tabel di atas Menunjukkan bahwa telah banyak tempat wisata yang telah dikunjungi pada tahun 2020 sebanyak 2.767,05 orang  ke Indonesia Namun terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2019. Dengan demikian, banyaknya wisatawan yang datang ke indonesia mereka tidak hanya membantu mengeksplir wisata indonesia agar mendunia, namun membatu juga untuk perkembangan devisa negara.
Di Sukabumi banyak sekali Sektor pariwisata seperti Pelabuhanratu, Jembatan Situgunung, Geopark Ciletuh dan sektor pariwisata lainnya. Sektor Pariwisata tersebut menjadi andalan Sukabumi untuk membangkitkan perekonomian di Sukabumi terkhusus warga Sukabumi. Akibat pandemi yang melanda, maka pemerintah memiliki kekhawatiran perihal menyebarnya virus semakin luas dengan begitu banyak sektor pariwisata di Sukabumi ditutup. Guna menekan angka naiknya kasus covis-19.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga Mei 2020, terjadi penurunan hingga 87% disektor periwisata akibat pandemi Covid-19. Padahal sebelumnya sektor ini menempati urutan kedua dalam kontribusi Devisa Negara.
Pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak di pandemi ini. Padahal sektor ini menyumbang devisa yang cukup besar di Indonesia.
Karena pandemi saat ini yang terjadi mengakibatkan banyak wisatawan menunda kegiatannya untuk mengeksplor temoata wisata lebih jauh di Sukabumi yang dikarenakan adanya kebijakan pemerintah yang berlaku yakni menutup sektor temoat wisata. Selain dampak yang terjadi pada wisatawan menunda kegiatannya, pun terjadi pula pada para pekerja di tempat wisata yang merasa kehilangan pekerjaan untuk menjadi Tour guide, menyediakan fasilitas umum berbayar dan sebagainya.
Kesimpulan :
Sektor pariwisata di Indonesia, salah satu nya di Sukabumi mengalami penurunan yang serius. Artinya, pandemi ini bukan masalah sepele yang dimana banyak orang kehilangan pekerjaan, salah satunya pada yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Dan Sukabumi menjadi salah satu wilayah yang tempat wisatanya terkena imbas kebijakan pemerintah yang menyatakan membatasi mobilitas, yakni banyak banyak di tutupnya sektor pariwisata. Maka demikian dengan sudah sepatutnya kita sebagai warga negara saling bekerja sama untuk berusaha membantu negara keluar dari zona permasalahan yang serius ini.
Referensi :
http://www.wartaekonomi.co.id/read342391/dampak-covid-19-sektor-pariwisata-anjlok-hingga-87-persen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H