Mohon tunggu...
Melda Amelia Ashendra
Melda Amelia Ashendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam

Saya adalah mahasiswi aktif UIN Walisongo Semarang prodi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas dakwah dan Komunikasi. Saya suka membaca novel dan menulis dan saya sangat senang sekali bersosialisasi hingga pada akhirnya saya mengikuti berbagai organisasi yang sesuai dengan diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cyber Counseling pada Generasi Z

29 Mei 2024   16:00 Diperbarui: 29 Mei 2024   16:08 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cyber Counseling di Era Generasi Z

Melda Amelia Ashendra

Bimbingan dan Penyuluhan Islam Uin Walisongo Semarang

amelashendra@gmail.com

Perkembangan teknologi telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang kesehatan mental. Salah satu bentuk layanannya itu layanan Cyber Counseling terutama dikalangan generasi Z. Cyber Counseling atau bisa disebut dengan konseling online telah berkembang dengan adanya kemajuan teknologi di kalangan generasi Z ini. Generasi ini yang lahir pada tahun 1997-2012, tumbuh dalam era digital dan menunjukkan ketergantungan pada teknologi serta media sosial dalam kehidupan sehari-hari dan mudah untuk mengaksesnya.

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang akrab terhadap teknologi dan internet sejak usia dini. Kondisi saat ini membuat mereka lebih nyaman menggunakan platfrom online untuk berbagai aktivitas, termasuk dalam mendapatkan layanan bimbingan dan konseling online. Salah satu keunggulan layanan cyber counseling ini adalah aksesbilitas, layanan yang memungkinkan individu ini bisa mendapatkan bantuan psikologis kapan saja dan dimana saja berada, tanpa harus terbatas lokasi.

Pada layanan Cyber Counseling ini fleksibilitas dimana generasi Z ini yang sering kali mempunyai jadwal yang padat seperti sekolah dan banyaknya kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan, dengan adanya layanan cyber counseling ini, mereka bisa memilih waktu yang sesuai tanpa harus mengganggu kegiatan sehari-hari. Dalam layanan Cyber Counseling ini dapat menarik minat generasi Z, karena mereka merasa lebih nyaman membicarakan masalah pribadi tanpa harus bertatap langsung dengan konselor. Hal ini mengurangi rasa malu sehingga mereka bisa menyampaikan permasalahannya dengan terbuka dan jujur.

Meskipun dengan adanya keungulan dalam layanan Cyber Counseling tedapat juga beberapa tantangannya salah satunya yaitu tidak bisa berkomunikasi secara langsung adanya keterbatasan non verbal, jadi konselor tidak bisa berinteraksi secara langsung dengan klien tidak bisa membaca gerak tubuhnya, ekspresi wajahnya, intonasi suaranya yang sebenarnya memberikan petunjuk penting tentang kondisi emosional si klien, terutama yang berbasis teks, aspek ini bisa saja hilang dan kurangnya efektivitasnya. Keamanan dan privasi data juga penting dalam layanan Cyber Counseling, oleh karena itu penting bagi platfrom Cyber Counseling memiliki sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data si klien dan resiko kebocoran. Dan sebenarnya diperlukan juga kolaboratif dengan pemerintah, penyediaan layanan, dan profesional kesehatan mental (Konselor Profesional) untuk bisa memastikan bahwa layanan Cyber Counseling itu aman dan terpercaya yang terdapat adanya konselor profesional yang terlatih dan bersertifikasi.

Contohnya setelah wawancara dengan ketua Forum Anak Kabupaten Tangerang. Pada lembaga Forum Anak Kabupaten Tangerang lembaga tersebut bekerja sama dengan DP3A Kabupaten Tangerang tersedia layanan Cyber Counseling berbasis website layanan tersebut berisi edukasi-edukasi anak serta pengaduan yang terdapat formulir data pribadi kita sebelum melakukan konseling online. Layanan tersebut bisa diakses kapan saja dan tidak harus datang pada kantor lembaga tersebut. Karena kebanyakan pengaduan tersebut banyaknya permasalahan tentang kesehatan mental serta pernasalahan-permasalahan yang ada pada anak anak masa kini, mereka bisa mengutarakan permasalahannya dengan aman dan tidak takut ataupun malu, dan bisa terbuka dengan jujur, namun dilembaga tersebut jika dirasa konseling harus ditinjak lanjuti akan disarankan untuk datang kekantor lembaga tersebut.

Dalam keamanan data lembaga tersebut sangat memastikan bahwa privasi data akan aman karena website tersebut hanya dipegang oleh Staff Kelola Data Gender dan Pemenuhan Hak Anak DP3A Kabupaten Tangerang. Dan konselor atau psikolognya pun berpengalaman dan bersertifikasi dari DP3A Kabupaten Tangerang. Hanya masih saja banyak masyarakat yang masih belum percaya terhadap platfrom online. Walaupun memang di lembaga tersebut mendominan melakukan konseling secara langsung, namun dengan adanya layanan Cyber Counseling di lembaga tersebut bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa adanya rasa ragu atau malu dalam sesi konseling tersebut. Tentunya lembaga tersebut memberikan tor atau tutorial dalam penggunaan layanan Cyber Counseling di lembaga tersebut.

Sebenarnya banyak juga dalam lembaga-lembaga atau aplikasi yang terdapat layanan Cyber Counseling, tentunya kita harus memastikan bahwa layanan Cyber Counseling tersebut mempunyai keamanan yang tinggi, karena itu sangat sensistif pada data pribadi orang lain, dan tentunya konselor juga harus paham terkait penggunaan layanan Cyber Counseling tersebut. Dan banyaknya layanan Cyber Counseling itu sebenarnya sangat membantu apalagi pada generasi Z yang sudah aktif sekali menggunakan teknologi saat ini, mungkin ada generasi-generasi Z ini jarang sekali mengutarakan permasalahannya dengan orang tua ataupun orang terdekatnya, karena merasa takut atau malu lebih baik dipendam sendiri, nah dengan adanya layanan Cyber Counseling ini mereka bisa sekali mengutarakan permasalahannya pada layanan Cyber Counseling ini dengan kita yang harus memilih yang terpercaya contohnya tadi pada bagian atas yaitu Layanan Cyber Counseling di lembaga tersebut karena ia dipegang hanya oleh Staff Pengelola Data Gender saja tidak oleh banyak orang, dan tentunya oleh konselor atau psikolog yang sudah ahli dan bersertifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun