kau menendangku hingga turun ditanah ini
aku menangis kau tertawa
hingga kita bertemu lagi di tanah ini
tanpa janji
kau menangis dan aku tertawa
Konon, Dulu kita satu jiwa
Karena terlalu rapuh, Tuhan membelahnya jadi dua
Aku ditatar alam
Dibelai Hujan
Dihujat Panas
Ditantang keraguan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!