Mohon tunggu...
amdy sukri
amdy sukri Mohon Tunggu... -

seorang yang berusaha untuk senantiasa bisa jujur apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat: Kepada Kawan Lama

2 Desember 2013   21:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:24 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kawan lama
Yang idiologinya islam,marxis,nasionalis,sosialis,anarkis,dan sebagainya......
Disini aku dengan hati yang penuh kerinduan disetiap detik detik kebersamaan kita dulu.......
aku mengenang kembali saat kita mendiskusikan rakyat yang sementara tertindas,saat saat merencanakan aksi jalanan,saat kita menyanyikan lagu lagu ciptaan sendiri ditemani bebrapa gelas teh disebuah pondok ditamalanrea,tapi itu semua telah berlalu.....yang lalu adalah sejarah saat ini adalah diri kita sekarang dan masa depan adalah potensi
Kawan Lama
Aku tahu ada di antara kita yang tetap berdiri tegak berdiri mengawal zaman,tapi tak sedikit yang telah tertunduk,lelah berjuang yang semangatnya telah terkikis oleh begisnya sang waktu....salahkah mereka,bagiku tidak,sebab kutahu kehidupan ini begitu keras
Kawan Lama
Aku percaya dan akan selalu percaya
baik kepada kamu yg sementara tertunduk lelah, terlebih kepada yang masih gagah berdiri tegak berlawan,aku percaya dalam hati terdalam yang kita punya masih merindu tuk senantiasa berteriak lantang,melangkah maju bersama merobohkan tembok zistem yang tak berpihak pada kaum papa,aku percaya engkaupun merasakan gejolak dari gairah pemberontakan ini,aku percaya dalam sepi kesendirianmu engkau mendengar sayup sayup panggilan rakyat yang tertindas,dan aku senantiasa percaya bahwa suatu saat engkau akan bangkit untuk memenuhi takdirmu sebagai pejuang...
mengapa aku begitu percaya? sebab aku dan kamu telah jatuh "cinta" pada jalan hidup ini,sebagai seorang pecinta,hati kita selalu bergetar bergelorah ketika melihat ketidakadilan terjadi
Kawan lama
Hanya masalah waktu........
Perubahan itu pasti akan datang,membahana menyapu seperti badai.
hanya saja benih benih mesti ditabur yang akan menjadi pengawal abadi dari revolusi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun