Belum lama ini salah satu museum di Jakarta mengalami kebakaran dan banyak menghanguskan benda benda bersejarah di dalamnya, oleh karena itu sangat penting untuk diperhatikan sistem proteksi kebakaran pada bangunan bersejarah.
Memahami bahaya kebakaran pada bangunan bersejarah
Bangunan bersejarah mempunyai risiko kebakaran yang unik karena usia, bahan konstruksi, dan desainnya. Banyak dari bangunan ini dibangun sebelum standar keselamatan kebakaran modern ditetapkan, dan akibatnya, mungkin tidak memiliki sistem proteksi kebakaran yang diperlukan.Â
Selain itu, bangunan bersejarah sering kali memiliki ruang tersembunyi, seperti loteng dan ruang merangkak, yang dapat berkontribusi terhadap penyebaran api. Potensi bahaya kebakaran pada bangunan bersejarah menyoroti perlunya pemahaman komprehensif mengenai risiko dan tantangan unik yang terkait dengan struktur tersebut.
Penyebab umum kebakaran pada bangunan bersejarah antara lain masalah kelistrikan, kerusakan peralatan pemanas, dan kecelakaan memasak. Penggunaan kabel yang sudah ketinggalan jaman atau rusak, serta adanya bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan kain, juga dapat berkontribusi terhadap risiko kebakaran.Â
Faktor-faktor ini, ditambah dengan potensi tertundanya deteksi akibat kurangnya sistem deteksi kebakaran modern, dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk. Penting untuk mengenali penyebab umum kebakaran di bangunan bersejarah untuk mengembangkan strategi perlindungan kebakaran yang efektif.
Pentingnya sistem proteksi kebakaran pada bangunan bersejarah tidak dapat dilebih-lebihkan. Sistem ini dapat mencakup tindakan aktif dan pasif, seperti alarm kebakaran, sistem sprinkler, bahan konstruksi tahan api, serta kompartemen dan pemisahan.Â
Sistem proteksi kebakaran aktif dirancang untuk memadamkan api secara aktif, sedangkan sistem pasif menggunakan material dan struktur bangunan untuk memperlambat penyebaran api.Â
Pemasangan dan pemeliharaan sistem proteksi kebakaran yang tepat dapat secara signifikan mengurangi risiko kebakaran dan meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran.Â
Sangat penting untuk memastikan bahwa sistem proteksi kebakaran dikelola, diawasi, dan dikendalikan dengan benar, dan bahwa peraturan dan standar keselamatan bangunan dipatuhi.Â
Dengan menerapkan strategi proteksi kebakaran yang efektif, bangunan bersejarah dapat dilestarikan untuk generasi mendatang sekaligus menjamin keselamatan penghuni dan pengunjung.
Jenis sistem proteksi kebakaran pada bangunan bersejarah
Salah satu jenis sistem proteksi kebakaran yang paling umum untuk bangunan bersejarah adalah sistem fire sprinkler otomatis. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi dan memadamkan api dengan cepat dan efektif, serta meminimalkan kerusakan pada bangunan dan isinya.Â
Sistem fire sprinkler otomatis bekerja dengan mengeluarkan air atau bahan pemadam lainnya ketika terdeteksi adanya kebakaran, baik melalui aktivasi manual maupun sensor otomatis.Â
Sistem ini khususnya berguna pada bangunan bersejarah, dimana risiko kebakaran mungkin lebih tinggi karena sistem kelistrikan yang ketinggalan jaman atau bahaya lainnya.
Jenis sistem proteksi kebakaran penting lainnya untuk bangunan bersejarah adalah sistem alarm dan deteksi kebakaran. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi kebakaran pada tahap awal, sehingga penghuni dapat mengevakuasi bangunan dan petugas pemadam kebakaran dapat merespons dengan cepat.Â
Alarm dan sistem pendeteksi kebakaran dapat mencakup pendeteksi asap, pendeteksi panas, dan sensor lain yang dapat mendeteksi perubahan suhu atau kualitas udara. Sistem ini bisa manual atau otomatis, dan sering kali terintegrasi dengan sistem proteksi kebakaran lainnya, seperti sprinkler atau alat pemadam kebakaran.
Alat pemadam api portabel adalah komponen penting lainnya dari sistem proteksi kebakaran untuk bangunan bersejarah. Perangkat ini dapat dengan mudah dipindahkan dan digunakan untuk memadamkan api kecil sebelum sempat menyebar. Alat pemadam api portabel dapat mengandung berbagai zat, seperti bubuk atau CO2[9], yang dirancang untuk memadamkan berbagai jenis kebakaran. Mereka sering kali ditempatkan secara strategis di seluruh bangunan, terutama di area di mana kemungkinan terjadinya kebakaran lebih besar. Meskipun alat pemadam kebakaran portabel bukan pengganti sistem proteksi kebakaran lainnya, alat ini dapat menjadi pelengkap penting bagi sistem ini, memberikan lapisan perlindungan tambahan jika terjadi keadaan darurat.
Pertimbangan untuk memasang sistem proteksi kebakaran pada bangunan bersejarah
Dalam hal pemasangan sistem proteksi kebakaran pada bangunan bersejarah, terdapat keseimbangan antara menjaga integritas bersejarah bangunan dan memastikan keselamatan penghuninya.Â
Bangunan bersejarah sering kali memiliki fitur dan material arsitektur unik yang memerlukan pertimbangan khusus saat merancang dan memasang sistem proteksi kebakaran.Â
Penting untuk bekerja sama dengan para profesional yang memiliki pengalaman dalam pelestarian sejarah dan perlindungan kebakaran untuk memastikan bahwa nilai bersejarah bangunan tetap terjaga sekaligus memenuhi persyaratan keselamatan.
Kepatuhan terhadap kode dan peraturan bangunan merupakan pertimbangan penting lainnya ketika memasang sistem proteksi kebakaran di bangunan bersejarah.Â
Kode dan peraturan bangunan diterapkan untuk menjamin keselamatan penghuni jika terjadi kebakaran, namun penerapannya di bangunan bersejarah mungkin sulit dilakukan karena desain dan konstruksinya yang unik.Â
Penting untuk bekerja sama dengan otoritas lokal dan profesional perlindungan kebakaran untuk memastikan bahwa sistem perlindungan kebakaran memenuhi semua kode dan peraturan yang berlaku. Hal ini mungkin memerlukan modifikasi pada desain bangunan dan dapat berdampak pada nilai sejarahnya.
Biaya dan pemeliharaan merupakan pertimbangan tambahan ketika memasang sistem proteksi kebakaran di bangunan bersejarah. Memasang sistem proteksi kebakaran bisa memakan biaya yang besar, dan bangunan bersejarah mungkin memerlukan peralatan atau teknik pemasangan khusus.Â
Selain itu, pemeliharaan sistem dapat menjadi tantangan karena usia bangunan dan fitur uniknya. Penting untuk mempertimbangkan biaya jangka panjang pemeliharaan sistem dan memastikan bahwa sistem tersebut diintegrasikan dengan benar ke dalam rencana pemeliharaan gedung secara keseluruhan. Hal ini akan membantu memastikan bahwa sistem proteksi kebakaran tetap efektif dan tidak berdampak negatif terhadap nilai sejarah bangunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H