HIPO Ngada Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Warga
Himpunan Pengusaha Online (HIPO) Kabupaten Ngada menggelar seminar perdana dengan tema Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Menghadapi Industri Digital 4.0. Kegiatan itu digelar di Hotel Virgo, Kota Bajawa, Sabtu (7/12/20190).
Ketua HIPO Kabupaten Ngada, Yohanes Mari, mengatakan bahwa HIPO memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ngada.
"Jika seluruh masyarakat kabupaten Ngada masuk dalam anggota HIPO, maka ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Yohanes Mari kepada wartawan dalam sela acara.
Dia mengaku, jika semua warga Ngada masuk menjadi anggota HIPO, maka sumbangan persentase kenaikan tingkat kesejahteraan bisa mencapai 70-80 persen. Hal ini bisa terjadi, karena salah satu tujuan penting kehadiran HIPO adalah mengimplementasikan sila ke-5 Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Yohanes menjelaskan, hingga saat ini, keanggotaan HIPO telah mencapai 348 orang. Ini merupakan perkembangan yang cukup pesat, mengingat awal kehadiran HIPO di Kabupaten Ngada belum terlalu diminati.
"Hipo berada di Kabupaten Ngada ini sejak bulan April 2019. Pada bulan April itu, baru satu atau dua orang yang ikut menjadi anggota. Kita mau garap lebih banyak lagi, tapi warga masih trauma. Namun hingga saat ini, keanggotaan HIPO telah mencapai 348 orang," ujarnya.
Dia menjelaskan, selain menggelar seminar pada hari ini, tujuan lainnya adalah untuk membenahi kepengurusan HIPO kabupaten Ngada.
"Tugas kami adalah untuk membenahi pengurus di Kabupaten Ngada sampai tanggal 10 Desember. Karena itu, kami lakukan seminar sekaligus pembentukan pengurus. Sehingga masyarakat bisa melihat bahwa ini tidak ada penipuan. Sebelum kami lakukan seminar ini, kami sudah dibekali dengan SK Pengukuhan dari Menteri Hukum dan HAM. Selain itu ada juga izin dari OJK, dan di kabupaten juga pengurusnya jelas. Sehingga kami bisa buat eminar hari ini, untuk membangun image bahwa HIPO bertujuan utuk meningkatkan kesejaheraan masyakrakat," jelasnya.
Untuk menjadi anggota HIPO kabupaten Ngada, tidaklah terlalu sulit. "Masyarakat hanya mengumpulkan KTP, rekening BRI, nomor telepon bersangkutan, email, sehingga kita bisa masuk dalam aplikasi.
Selain itu, ada juga uang 150 ribu sebagai iuran, dan nama ahli waris. Nama ahli waris ini berhubungan dengan asuransi. Kalau kecelakaan, akan mendapatkan santunan 50 juta rupiah, uang pemakanam 6 juta rupiah. Jadi jika sudah masuk jadi anggota, maka bisa dapatkan uang tiap hari yang masuk ke aplikasi," terang Yohanes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H