Usai rusuh di Jakarta pada tanggal 21 dan 22 Mei lalu, dukungan terhadap TNI Polri bermunculan. Di Kabupaten Ngada, Provinsi NTT, dukungan itu datang dari tokoh masyarakat dan tokoh agama. Selain itu, para tokoh ini pun memberikan ucapan selamat terhadap presiden dan wakil presiden terpilih yang telah diumumkan KPU Pusat.
Laurensius Raga, tokoh masyarakat Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Ngada, mengatakan mendukung pihak kepolisian dan TNI dalam menindak perusuh-perusuh tersebut. Dia katakan, perilaku perusuh tersebut telah melanggar hukum, bahkan telah menyerang petugas.
"Saya mendukung pihak TNI Polri menindaktegas para perusuh itu. Dan mengenai hasil Pemilu 2019 ini, saya mengucapkan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih sesuai hasil pengumuman resmi KPU Pusat," katanya, Minggu (2/6/2019).
Tak hanya itu. Sebagai tokoh masyarakat, dirinya menghimbau kepada warga Kabupaten Ngada, terkhusus Kecamatan Mauponggo, agar bijak menggunakan media sosial. Jangan sampai, katanya, ikut menyebar berita-berita hoax dan informasi yang menyesatkan.
"Jangan cepat percaya dengan isu-isu yang beredar di media sosial, yang dapat menimbulkan perpecahan," ucapnya.
Seorang lagi tokoh masyarakat dari Kacamatan Boawae, Agustinus Tue, turut mendukung tindakan aparat TNI dan Polri. "Saya dukung dan tangkap para perusuh itu," kata Agustinus.
Mengenai hasil Pemilu 2019, dirinya mengucapkan selamat kepada presiden dan wakil presiden sesuai putusan KPU Pusat. Beberapa tokoh masyarakat menyeruhkan suara serupa, di antaranya adalah tokoh masyarakat Golewa, Andreas Wawo.
Selain tokoh masyarakat, ada  pula dukungan dari tokoh agama. Mereka adalah Perwakilan Majelis GMIT Mauponggo, Felipus Berekeli, dan tokoh Islam asal Kecamatan Boawae, Haji Muhamad Dai. Mereka mengatakan mendukung pihak TNI Polri dalam menindak para perusuh dalam aksi baru-baru. Selain mendukung TNI Polri, mereka pun mendukung hasil putusan KPU Pusat terhadap pemilihan presiden dan wakil presiden.
