Ia masih bercerita, tahun 2016, ada tim dari Provinsi NTT yang turun ke desa ini dan melakukan pengecekkan terhadap tiga titik, sekiranya bisa dibangun sumur bor. Nikolaus turut serta dengan tim itu ke lapangan untuk mengecek lokasi, dan sampai saat ini, tidak ada informasi lanjutan dari tim itu.
"Waktu itu saya tanya, 'ini bisa dibantu atau tidak?'. Tapi sampai sekarang tidak ada informasi," katanya.
Begitulah. Di desa ini tidak ada sumur bor, dan warga hanya bisa memakai air hujan di kala musim hujan, lalu membeli air jika musim kemarau tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H