Mohon tunggu...
Ambrosius Suryawan
Ambrosius Suryawan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Mahasiswa FISIP UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Tradisi Unik Melempar Apem

19 Desember 2020   09:22 Diperbarui: 20 Desember 2020   14:50 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yaa Qowiyyu di masa pandemi Sumber: Timlo.net

Acara sebar apem kali ini hanya diselenggarakan dengan sederhana dan terbatas tanpa melibatkan kerumunan. Kegiatan digantikan doa bersama dan zikir tahlil dengan dihadiri terbatas hanya para pengurus. 

Kue apem juga disebar di kalangan pengurus sebagai bagian ceremonial, untuk masyarakat apem akan dibagikan lewat perantara atau kurir. Selain itu rangkaian prosesi Yaa Qowiyyu tetap dapat disaksikan masyarakat melalui kanal youtube.

Dengan adaptasi di masa krisis saat ini kebudayaan-kebudayaan lokal seperti Yaa Qowiyyu tentu masih bisa dilestarikan meskipun terbatas. Kelestarian budaya ini tak lepas dari peran serta masyarakat dalam ikut andil menjadi bagian dari budaya daerah. Semoga budaya daerah di Indonesia tetap lestari di tengah arus modernisasi terutama melalui generasi muda. Salam Rahayu.

#kabuajyuas

Sumber:

Syaifullah, Muh. (2019, Oktober 8). Tradisi Yaa Qowiyyu, Sebar Kue Apem 7 Ton. Tempo.com. Diakses pada 18 Desember 2020 dari .

Haryanti, Rosiana. (2019, Oktober 13). Sempat Jadi Trending Twitter, Ini Sejarah Tradisi Saparan Yaa Qowiyyu Jatinom. Kompas.com. Diakses pada 18 Desember 2020 dari

Redaksi. (2020, Oktober 5). Tanpa Sebaran Apem Di Saparan Yaa QQowiyyu, Zikir Tahlil Jadi Pengganti. Jurnaljateng.id. Diakses pada 18 Desember 2020 dari

Samovar, Larry A., et al. Komunikasi Lintas Budaya. Salemba Humanika. 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun