Di matamu, terpantul wajahku.
Bila kukecup mata itu, yang kukecup
diriku.
Di pipimu terasa dengusanku
Bila kucercap pipi itu, kuhirup pula
bau nafasku.
Bibirmu sarang madu
separuh kurasakan rasamu, sisanya
milikku.
Dada itu yang lembut
meresap ke kulit tanganku semakin kuat
cengkaramanku, kurasakan
keakuanku.
Aku kembali ke rahim ibu
Aku mencium bibir ibu
Kau mirip ibuku,
Kau kucintai sebab ibuku
bersemayam dalam dirimu
Bila tersisa jejak-jejakku,
yang berwujud adalah aku,
di dalam dirimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!