Secara struktur, ISO 16439 terdiri atas 10 (sepuluh) klausul mulai dari ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, definisi dan dampak perpustakaan, dan 5 (lima) klausul yang secara rinci menyajikan metode untuk menilai dampak perpustakaan serta 1 (satu) klausul untuk menilai nilai manfaat ekonomi perpustakaan. Standar ini juga dilengkapi 3 (tiga) annex atau lampiran yaitu; contoh survei, memilih metode, dan penilaian dampak perpustakaan dalam penilaian institusi dan organisasi yang lebih luas.
Terkait ruang lingkup ISO 16439, standar ini mendefinisikan berbagai istilah penilaian dampak perpustakaan dan menentukan metodenya dengan tujuan, diantaranya;
- perencanaan strategis perpustakaan;
- perbandingan dampak perpustakaan dari waktu ke waktu;
- mempromosikan peran dan nilai perpustakaaan untuk aktivitas pembelajaran, pendidikan, budaya, dan sosial ekonomi; dan
- mendukung pengambilan keputusan dan sasaran strategis perpustakaan
Kemudian dalam ISO 16439 juga dijelaskan bahwa dampak perpustakaan dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya;
- langsung (immediate), seperti menemukan informasi berguna atau jangka panjang (long-term), seperti peningkatan literasi informasi;
- jangkauan luas (far-reaching), seperti mengubah kehidupan masyarakat atau terbatas (limited), seperti mengubah kemampuan seseorang dalam mencari informasi;
- disengaja (intended), seperti sesuai dengan misi dan tujuan perpustakaan atau tidak disengaja (unintended) yang dapat meningkatkan sikap positif terhadap perpustakaan, seperti pengunjung yang kemungkinan mengalami kontak sosial di perpustakaan;
- manfaat aktual bagi pengguna, seperti pemanfaatan perpustakaan untuk isu literasi anak-anak; dan manfaat potensial bagi pengguna, seperti pelestarian warisan budaya oleh perpustakaan untuk generasi mendatang.
Menjadi SNI ISO 16439:2014
Melalui mekanisme pengembangan SNI (Standar Nasional Indonesia) di bidang perpustakaan dan kepustakaan, Komite Teknis 01-01 mengadopsi ISO 16439:2014 secara identik dengan metode terjemahan dwi-bahasa (bilingual) sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat Indonesia. SNI ISO 16439:2014 ditetapkan oleh BSN melalui Surat Keputusan Kepala BSN Nomor 15/KEP/BSN/1/2020 tertanggal 28 Januari 2021.Â
Dengan diadopsinya standar penilaian dampak ini, besar harapan bahwa masyarakat perpustakaan dan kepustakawanan di Indonesia bisa lebih masif dalam memberikan layanan yang memiliki dampak positif baik bagi individu, sosial, maupun ekonomi sehingga ke depan institusi perpustakaan dapat lebih akuntabel dalam kinerjanya. Tentunya dengan berbagai dukungan lain, seperti pustakawan dan SDM lainnya yang berkualitas karena standar ini juga menjadi komponen dalam SKKNI Bidang Perpustakaan.
---
Dapatkan dokumen SNI ISO 16439:2014 melalui laman http://pesta.bsn.go.id
*Penulis adalah Pustakawan di Badan Standardisasi Nasional
Referensi
Badan Standardisasi Nasional. (2021). SNI ISO 16439:2014, Informasi dan dokumentasi - Metode dan prosedur untuk menilai dampak perpustakaan. Jakarta: BSN