Peduli apa mereka
Suci saja tidak
Bosan dengan bicaramu
Hanya logat itu-itu saja
Kau muncul dengan gagahnya
Namun pionirnya justru ambisi membela diri
Kau muncul dengan misimu
Yang cukup menjadi di meja kerjamu
Hingar bingar
Campur aduk
Hiruk pikuk
Kacau balau
Ya begitulah negeri ini
Negeri yang pekak dan tuli
Negeri yang mungkin pernah mati
Lalu entah kapan bangkit kembali
Dalam rupa setengah jadi
Negeri ini tanpa telinga
Kami butuh negeri yang mendengar
Yang merubah segalanya
Buruh sejahtera
Petani bahagia
Guru bermartabat, koruptor tobat, pemimpin bukan wayang...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!