Mohon tunggu...
Ambarsaffanah
Ambarsaffanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya melukis, mendengarkan musik, menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Demo Masakan Sehat sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga

12 Agustus 2022   00:55 Diperbarui: 12 Agustus 2022   01:01 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai orang tua, kita memegang peranan penting dalam membentuk pola hidup sehat di keluarga. Orang tua memiliki peran sebagai influencer di lingkungan keluarga yang menentukan pola hidup anggota keluarga sehari-hari. Baik dari pola makan, pola tidur, dan pola hidup sehat yang lain.

Ada 2 kategori manusia yang memiliki motto hidup yang berbeda. Orang yang 'makan untuk hidup' dan 'hidup untuk makan'. 2 kategori tersebut didasari oleh pola hidup sehat atau tidak sehat, yang nantinya akan memberikan hasil yang positif atau negatif sesuai dengan keputusan yang mereka buat.

Tubuh manusia memerlukan energi untuk menjalankan fungsi tubuh sebagaimana mestinya, seperti bernafas, mencerna makanan, menjaga suhu tubuh, memperbaiki tubuh yang rusak, dan menjaga sistem imun agar terhindar dari penyakit. Sumber kalori merupakan energi dasar yang harus didapatkan tubuh sebagai 'bahan bakar' untuk tubuh agar bisa bergerak.

Makanan sehat, adalah makanan yang mengandung zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti karbohidrat, protein, vitamin, zat besi, dan zat lainnya. 

Selain dari kandungan makanannya, cara pengolahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari juga penting. Pengolahan makanan yang sehat, adalah pengolahan makanan yang diolah dengan seminimalisir mungkin agar kandungan yang terdapat di bahan makanan tetap terjaga. 

Mengapa hal tersebut penting? Karena pengolahan makanan yang salah juga dapat menimbulkan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi jangka panjang.

Salah satu contoh pengolahan makanan yang kurang baik adalah digoreng. Terkadang, kita selalu ingin menikmati makanan yang digoreng daripada yang lain. Karena masyarakat cenderung menyukai rasa gurih dan 'crunchy' yang ada pada gorengan.

dokpri
dokpri

Hal inilah yang menjadi salah satu fokus kelompok KKN 59 yang menginisiasi program demo masak sehat yang dilakukan bersama ibu-ibu PKK Kelurahan Antapani Kulon pada tanggal 20 Juli 2022.

Kegiatan demo masak diawali dari pemaparan singkat mengenai pola makan sehat, yang kemudian dibuka dengan demo masak yang disambut baik oleh ibu-ibu PKK.

Dengan salah satu mahasiswa yang berasal dari jurusan tata boga,  tim KKN membuat menu 'dimsum sehat'. Pemilihan dimsum sebagai menu demo masak, dikarenakan dimsum merupakan makanan yang sedang digandrungi masyarakat, terutama di Bandung. Pengolahan dimsum bermacam-macam, ada yang digoreng, dan juga dikukus. Tetapi, kali ini kelompok 59 memodifikasi dimsum yang dimasak menggunakan kulit sawi sebagai luaran dimsum yang dibuat, serta meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang tidak sehat seperti minyak, dan bumbu penyedap instan.

Berikut resep dimsum sehat ala kelompok 59 :

dokpri
dokpri

Bahan-bahan :

  • 100 gr tepung tapioka
  • 350 gr daging ayam dihaluskan
  • 1 bonggol sawi putih
  • 3 batang daun bawang diiris tipis2
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • 1/2 sdt lada bubuk
  • 2 butir telur
  • 2 sdm saos tiram
  • 2 sdm kecap inggris
  • 2 siung bawang putih dihaluskan
  • 3 buah labu siam kecil2 diparut

Alat-alat :

  • Kompor
  • Waskom
  • Spatula plastik
  • Panic kukus
  • Pisau
  • Talenan
  • Capit
  • Sendok
  • Garpu
  • Pisin
  • Piring

Proses Pembuatan :

  1. Pisahkan sawi putih perhelai lalu rebus sampai lembut, lalu sisihkan,
  2. Campurkan tepung tapioca, labu siam, bawang daun, bawang putih, telor, kecap inggris, saus tiram, garam, gula, dan lada bubuk sampai tercampur rata,
  3. Tambahkan daging ayam lalu aduk kembali sampai rata
  4. Ambil satu helai sawi putih, isi dengan adonan lalu di gulung rapih,
  5. Masukan kedalam kukusan yang sudah siap pakai selama 20-30 menit,
  6. Dimsum sawi siap disajikan

Kegiatan demo masak yang dilaksanakan oleh kelompok KKN 59 UPI diharapkan dapat memberikan edukasi, dan memotivasi masyarakat, terutama ibu-ibu PKK yang sebagian besar merupakan 'influencer' dalam keluarga yang memegang peranan penting dalam menerapkan pola makan makanan sehat.

Besar harapan kami, agar ilmu dan kegiatan yang kami lakukan, dapat menjadi dampak positif bagi keluarga di Antapani Kulon dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun