Mohon tunggu...
Ambar Sulistiani
Ambar Sulistiani Mohon Tunggu... -

lahir, besar dan menempuh pendidikan di Yogyakarta tetapi menyumbang kapasitas untuk Jakarta sebagai HRD

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kuda Lumping untuk Anakku

24 Februari 2011   06:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:19 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki gerbang rumah  aku melihat papanya sedang menggambar pola berbentuk kuda diatas kertas kardus dikerubungi oleh ketiga anak kami Patricia, Agung dan Stevani. Setelah membersihkan diri akupun ikut bergabung menunggu papanya menyelesaikan menggambar pola dan memotong dengan cutter . Kulihat anak kami sangat kegirangan ketika papanya  menyerahkan bekas kertas kardus yang telah berbentuk kuda-kudaan. Tak lama  kemudian Stevani anak ketiga kami yang baru berumur 3 tahun sudah menaiki pola kuda yang terbuat dari bekas kardus sambil  berjingkrak-jingkrak diatas kuda. Spontan papanya mengiringi dengan musik verbal ala papanya "   ...kuda lumping...kuda lumping...tek dung... tek... blak...blak...". Selanjutnya Stevani juga memaksa kami untuk menari-nari diatas kuda secara bergantian.

Esoknya ketika kami pulang kerja bibi pembantu kami bercerita bahwa hari ini dia sangat malu dilihatin oleh tetangga . Ketika kami tanya ada apa Bibi ?Bibi Pembantu kami bercerita " Tadi adik maksa ngajak saya untuk  cari uang  dengan menari-nari keliling kompleks . Saya dipaksa naik kuda sambil menari-nari..." Kontan saja aku dan suami ngakak sementara anak kami Stevani terbengong tidak tahu apa yang kami tertawakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun