Makassar. Sedikitnya 14 orang dari Kabupaten Luwu menyambangi Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (DisBudPar) Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) pada Jum'at (14/08/20). Merupakan utusan DPRD Kabupaten Luwu Utara dari Komisi II, di antaranya Sukma dari PPP.
Turut bersamanya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Luwu, Zainal Zaid serta beberapa Anggota DPRD dan Staf Sekretariat DPRD daerah itu. Rombongan diterima Kepala Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif, Teken yang mewakili Kepala DisBudPar SulSel.
Teken menyambut baik kunjungan tersebut. Menurutnya sudah benar jika daerah bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) SulSel, sehingga tidak muncul persepsi bahwa masing-masing jalan sendiri yang akan membuahkan hasil kurang maksimal.
"Kami apresiasi kedatangan Bapak dan Ibu sekalian dari Kabupaten Luwu. Demikian juga Bapak KadisBudPar SulSel menyampaikan salam yang sedang mengikuti kegiatan yang tak kalah pentingnya, semoga daerah dan provinsi terus bersinergi", tutur Teken.
Menanggapi maksud kunjungan kerja DPRD dan Dinas Pariwisata Luwu, Teken menyampaikan bahwa pihaknya akan sangat mendukung pengembangan kepariwisataan di Luwu. Bahkan ke depan Pemprov SulSel melalui inisiasi Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah akan membangun Rest Area.
"Tentu kami dukung penuh pengembangan pariwisata di Kabupaten dan Kota. Di Luwu akan ada pembangunan Rest Area yang menjadi program Bapak Gubernur kita, Bapak Professor Nurdin Abdullah", terang dia.
Untuk itu akan dilakukan pembenahan aksesibilitas, amenitas serta atraksi. Meski begitu, Teken juga berharap agar pembenahan juga terus dilakukan dari pihak Pemerintah setempat. Betapa tidak, tidak semua obyek wisata ataupun destinasi wisata dapat disentuh sepenuhnya oleh Pemprov SulSel.
Dibenarkan Takdir Haji Wata selaju Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata DisBudPar SulSel bahwa Pemprov SulSel hanya bisa membantu pada aset milik Pemprov saja. Ditambah bantuan lain yang masuk kategori hibah.
"Aset yang bukan milik Pemprov tidak bisa dibantu, kecuali hibah. Mengenai aksi sapta pesona, tergantung permintaan daerah", ujarnya.
Dukungan lain dijelaskan Kepala Seksi Promosi, Abdul Rahim, Kepala Seksi Pembinaan Event Pariwisata, Ahmad Yusran serta Kepala Seksi Analisa dan Pengembangan Pasar, Rusmini. Masing-masing menguraikan kesiapan DisBudPar SulSel mendukung pengembangan pariwisata Luwu di sisi promosi, event dan pengembangan pasar.
Ketiganya juga menitip harapan besar kepasa tetamu dari Luwu agar intens mengirimkan laporan perkembangan kepariwisataan, baik itu terkait tingkat kunjungan maupun event yang dilaksanakan. Dengan begitu, DisBudPar SulSel bisa mempromosikan lebih lanjut mulai dengan memanfaatkan website serta sosial media internal hingga level Kementerian.
Sebelumnya, Zainal membeberkan sejumlah potensi wisata Luwu. Dia pun minta dukungan penuh agar Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan Wisatawan Nusantar (Wisman) bisa singgah di Luwu sebelum ke Toraja.
"Banyak objek wisata di Luwu yang potensial, jadi wisatawan bisa singgah di luwu sebelum ke Toraja. Apakah ada anggaran yang bisa diproyeksikan ke Luwu untuk disinergikan dengan Pemkab", paparnya.
Penerimaan yang berlangsung di Gedung Mulo, DisBudPar SulSel di Jalan Jenderal Sudirman Makassar itu, juga membahas Peraturan Daerah (Perda) yang dimiliki Luwu terkait pengembangan pariwisata.
Anggota DPRD Luwu yang turut bersama rombongan yakni Andi Admiral Kaddiraja (PDIP), H Muliadi (Perindo), Muh Ibrahim Besar Nuhung (PPP), Risal Rahmat, SH (Gerindra).
Ainun Massinring (PKB), H Sugiman Janong (Demokrat), Arbi Arsyad (NasDem), Hamid Tara (PKS) dan Ruddin Sibutu (Golkar). (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H