Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Workshop KOMPAK-Pemkab Bantaeng Buahkan RKTL TKPKD

17 Juli 2020   21:20 Diperbarui: 17 Juli 2020   21:15 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RKTL TKPKD terkait Indikator Kemiskinan (17/07/20).

Bantaeng. Berlangsung selama 2 hari (16-17 Juli 2020), Workshop Penyusunan Indikator Kemiskinan/Kerentanan dalam Rangka Penanganan COVID-19 Menuju Kebaikan Baru Kabupaten Bantaeng berakhir dengan lancar dan sukses. Di hari kedua sekaligus terakhir, Jum'at (17/07/20), Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin menyempatkan diri mengikuti kegiatan itu.

Dia bahkan menjadi pembicara kunci sebelum pembahasan akhir antara Tim KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan), Pemerintah Kabupaten Bantaeng bersama perwakilan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lingkuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng.

Termasuk para perwakilan dari 8 kecamatan serta 21 kelurahan dan 46 desa di daerah ini. Dirinya menghimbau dalam sambutannya agar workshop dimaksud dapat menghasilkan nilai positif terhadap kemajuan Bantaeng, namun dalam perjalanannya tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan.

"Tentu kita upayakan tetap produktif dengan penerapan disiplin protokol kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan agar COVID-19 ini cepat berlalu. Harapan Saya, kegiatan ini tetap berlanjut untuk melahirkan rumusan-rumusan berkualitas khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif", imbuhnya sebelum pamit dari room Zoom Cloud Meeting.

Berlanjut, pertemuan secara virtual itu menyatukan persepsi dan kesepekatan bersama. Menyusun serta menyiapkan sejumlah point dalam rangka melahirkan draft peraturan turunan dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Bagi Warga Miskin dan Penyadang Masalah Kesejahtetaan Sosial di Kabupaten Bantaeng.

Muncullah RKTL (Rencana Kerja Tindak Lanjut) TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah) sebagai hasil akhir Webinar Workshop tersebut. Di dalamnya memuat 8 point utama sebagai indikator kemiskinan dan kerentanan pada 3 klaster yang ada.

Pertama klaster pesisir, lalu klaster dataran rendah dan yang ketiga klaster pegunungan atau dataran tinggi. Berikutnya disiapkan untuk menjadi Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) sesuai amanat Pasal 18 Perda Nomor 6 Tahun 2018 untuk dibuatkan regulasi turunan.

Provincial Manager KOMPAK Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel), Ahmar Jalil menyampaikan bahwa dalam workshop hari pertama telah dirumuskan indikator-indikator lokal. Terjadi perbedaan indikator pada 3 klaster,

"Kemarin kita sudah merumuskan beberapa indikator lokal. Berbicara indikator kemiskinan, tentu ada perbedaan pada masyarakat di wilayah dataran rendah, pesisir dan pegunungan, inilah yang kita rumuskan", terang dia.

Ahmar berharap ketika indikator itu sudah diikat dengan Perbup, dapat menjadi acuan bersama seluruh pihak. Sehingga masyarakat yang tergolong miskin, hampir miskin dan sangat miskin bisa terakomodir secara menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun