Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gubernur Sulawesi Selatan Pantau Hulu Sungai Asal Banjir Luwu Utara dari Atas Helikopter Puma

16 Juli 2020   19:53 Diperbarui: 16 Juli 2020   19:49 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemantauan pasca banjir Luwu Utara oleh Nurdin Abdullah. | Dokpri

Luwu Utara. Banjir yang melanda Kabupaten Luwu Utara beberapa hari lalu mendapat perhatian khusus Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel), HM Nurdin Abdullah. Betapa tidak, saat banjir terjadi dirinya sedang berada di Jakarta.

Karenanya, dia menyiapkan waktu khusus guna melihat dan meninjau kondisi daerah itu melalui pantauan udara. Bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Provinsi SulSel, Nurdin memantau dari atas helikopter milik TNI-AU.

"Mudah-mudahan masyarakat yang dilanda dan kena dampak banjir diberi kesabaran dan ketabahan", kata Nurdin usai terbang dengan helikopter jenis puma.

Tak hanya area terdampak banjir, Nurdin juga melakukan pemantauan di sekitar hulu sungai. Hasil pemotretan udara memperlihatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Masamba dan Sungai Radda dipenuhi material lumpur.

Menyebar hingga area permukiman masyarakat. Lumpur yang begitu tebal, bahkan membuat sebagian rumah tenggelam dan menyebabkan korban jiwa.

Sementara itu, Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono meninjau jalan dan jembatan di lokasi pasca banjir melalui jalur darat. Keduanya membagi area pemantauan sejak bertemu di Bandara I Lagaligo Bua di Kecamatan Bua.

Pemantauan pasca banjir Luwu Utara oleh Nurdin Abdullah. | Dokpri
Pemantauan pasca banjir Luwu Utara oleh Nurdin Abdullah. | Dokpri
Di hari yang sama, Forkopimda SulSel menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara di Bandara Andi Djemma di Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Kamis (16/07/20). Bantuan diterima Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dan disaksikan Nurdin.

"Inshaa Allah lebih banyak lagi bantuan akan datang. Tentu ini wujud kepedulian kita kepada masyarakat kita", terang Gubernur SulSel.

Banjir, tepatnya di daerah Masamba itu kata Indah, diakibatkan curah hujan tinggi yang berujung longsor. Diperkuat laporan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Utara serta Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Sungai Rongkong.

"Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi. Dan mengalami Longsoran di lebih 20 titik yang ada di pegunungan", jelas Indah.

Banjir membawa lumpur pun mengalir melalui Sungai Masamba hingga kawasan penduduk. Dari hasil assessment, data sementara menyebutkan jika longsoran cukup besar terjadi di Pegunungan Lero yang mengarah ke Sungai Radda. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun