Makassar. Pandemi COVID-19 yang masih bergulir hingga kini mendorong Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (TP PKK SulSel), Hj Liestiaty F Nurdin untuk terus bergerak sebagai mitra Pemerintah membantu melakukan penanganan. Bersama jajarannya, Lies menelusuri sejunlah jalan protokol di Makassar pada Sabtu pagi (11/07/20).
Uniknya, dia tidak menggunakan kendaraan pribadinya. Sebuah mobil pickup milik BPBD Provinsi SulSel ditumpangi bersama Ibu-ibu Pengurus PKK.
Rombongan bergerak dari Jalan Arif Rate, Jalan Cendrawasih, Jalan Kakatua, Jalan Gagak, Jalan Rajawali, Jalan Pasar Ikan, Jalan Penghibur, Jalan Riburane, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Bulusaraung, Jalan Masjid Raya, Jalan Gunung Bawakaraeng, Jalan Kartini, Jalan Kajaolalido hingga Jalan Botolempangan.
"Tadi kita keliling Kota Makassar mensosialisasikan kepada masyarakat agar menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan", ungkap Lies kepada AMBAE.
Lies menyebutkan bahwa pihaknya menggandeng Perseroda (Perusahaan Perseroan Daerah) SulSel. Sosialisasi dilakukan untuk mengajak masyarakat lebih peduli, lebih sadar serta lebih peka melihat virus SARS-CoV-2 sebagai sesuatu yang patut diwaspadai dan dicegah dengan cara yang pada dasarnya relatif mudah dan ringan.
Lies menjelaskan pula, Makassar merupakan daerah di SulSel yang menjadi salah satu epsientrum penyebaran dan penularan COVID-19. Karenanya penting bagi semua pihak mengambil peran mengedukasi masyarakat agar penyakit ini dapat ditekan, bukan malah semakin bertambah setiap hari.
"Iya, Saya tadi banyak menyampaikan 4 hal penting lewat pengeras suara yakni menjaga jarak, lalu pentingnya memakai masker terutama saat berada di luar rumah atau di tempat kerumunan dan mengenai mencuci tangan, harus rajin dilakukan. Terakhir itu, Saya menghimbau supaya di rumah saja, tidak usah kemana-mana dulu kalau tidak ada yang penting, seru juga karena kita naik mobil bak terbuka ya", terangnya.
Alhamdulillah, lanjut dia, dari pantauan langsung di rute yang dilewati, masyarakat menyambut baik ide kreatif PKK SulSel dan Perseroda SulSel. Pengendara dan masyarakat yang dilalui, di samping mendengarkan himbauan dari Isteri Gubernur SulSel, juga kebagian masker langsung dari tangan Lies.
Sementara itu, kedua pihak telah sejak awal menyiapkan banner, spanduk dan pamflet yang turut dibawa dan dipertontonkan selama berada di jalan raya. Media edukatif itu lebih unik lagi karena menggunakan Bahasa dan juga Dialeg khas Makassar.
Diantaranya bertuliskan Jaga ki jarak ta (Jagalah jarak Anda), Bombe' COVID (Musuhi COVID), Pakai masker ta (Gunakanlah masker Anda), Lindungi diri dan keluarga ta' (Lindungi diri dan keluarga Anda) dan Hindari ki kerumunan (Hindarilah kerumunan). Lies dan jajarannya tampak amat mencolok berada di atas pickup karena sengaja mengenakan kostum berwarna merah relatif terang.
"Jadi kita pakai beragam cara agar masyarakat lebih sadar. Ini tanggung jawab kita bersama, terlebih kita ini kan mitra Pemerintah, harus lebih kreatif dan pastinya kita kasi contoh, tetap pakai masker dan tidak bergerombol", ujar dia.
Lies menambahkan, pihaknya menyiapkan metode lain dalam hal mengoptimalkan sosialisasi. Sedangkan metode sebelumnya tetap dijalankan seperti pemanfatan sosial media serta website. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H