Di samping itu, Tim Muhammadiyah juga bergerak cepat untuk mendapatkan bantuan konsumsi dan logistik. Salah satunya dengan membuka donasi melalui media sosial.
"Pertama, Relawan berkoordinasi dengan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah Muhammadiyah untuk meminta bantuan memenuhi kebutuhan pengungsi dan membuka open donasi bagi warga Muhammadiyah dan umum", papar Rizal.
Hingga sore, 13 Juni 2020 Warga yang mengungsi di Kantor PDM bantaeng berjumlah 59 orang. Terdiri dari 23 orang laki-laki, 35 orang perempuan, juga anak-anak sebanyak 37 orang dan terdapat 1 orang Ibu hamil.
"59 orang, tapi siang tadi masyarakat kembali untuk sementara membersihkan rumah dan menyelamatkan barang berharganya", tambah dia.
Mereka yang mengungsi ke Kantor PDM Bantaeng berasal dari lokasi berbeda yang terkena banjir. Seperti dari Kampung Kaili di Desa Bonto Lebang, Pasar Lama di Kelurahan Tappanjeng dan Jalan Merpati Baru Bantaeng.
Ke depan, Rizal dan Tim Muhammadiyah berharap bencana banjir ini menjadi yang terakhir kali. Karenanya dia menghimbau agar masyarakat secara utuh bersama-sama menjaga kelestarian alam khususnya di Bantaeng.
"Semoga ini bencana yang terakhir dan tidak terulang dikemudian hari", tutur Rizal kepada AMBAE sekaligus mengakhiri sesi wawancara. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H