Makassar. Kembali dilangsungkan penyerahan bantuan oleh DP3ADaldukKB SulSel (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan) pada Rabu (06/05/20).
Bantuan berupa masker 200 lembar, susu untuk anak 2 dus, makanan bayi 2 dus, makanan sereal untuk balita 2 dos, susu Ibu hamil 2 dus, biskuit balita 4 dus dan hand soap 2 jerigen. Diserahkan Nur Anti selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak kepada perwakilan anak dan perempuan dan juga Kepala Rutan Klas I Makassar, Sulistyadi.
Dia yang mewakili Kepala Dinas P3ADaldukKB SulSel menyampaikan bahwa kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian terhadap anak dan perempuan. Seperti terpampang di baligho yang dibawa serta "Bantuan Peduli COVID-19", pihaknya mewujudkannya dengan menyambangi sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) yang di dalamnya terdapat anak dan perempuan.
"Salah satu bentuk kepedulian kami adalah memberikan bantuan spesifik yang dibutuhkan oleh anak dan perempuan di Lapas dan Rutan", jelasnya.
Mengacu Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) instansi tersebut, pihaknya berkewajiban memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Termasuk kata Anti, mereka yang sedang menjalani masa hukuman atau ikut berada di Rutan bersama orang tuanya.
"Sebelumnya kami datangi LPKA Maros, Lapas Klas IIA Parepare, Lapas Perempuan Bilangi di Sungguminasa Gowa dan Lapas Klas IIA Palopo. Kali ini yang kelima, ada puluhan anak serta ratusan perempuan", tuturnya.
Dirinya berharap bantuan itu bermanfaat selama masa pandemi COVID-19. Betapa tidak, keterbatasan berada di Rutan ditambah serba terbatasnya akibat serangan virus corona.
Kepada Media, Sulistyadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Dinas P3ADaldukKB serta Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Seatan atas kepedulian. Diketahui program itu dikerja samakan dengan PKK SulSel, Pemerintah Provinsi SulSel dan Ikatan Alumni Biologi Universitas Hasanuddin (IKABIO UNHAS) Makassar.
Bantuan itu kata dia, tentu akan sangat membantu seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Tak hanya orang dewasa, anak dan perempuan juga ada disana, bahkan diantaranya terdapat 5 balita.
"Saat ini Rutan Klas I Makassar yang berkapasitas 1500 dihuni 2005 WBP. Perempuan 158 dan anak-anak 23, ditambah 5 balita ikut bersama Ibunya karena tidak ada yang merawat di rumahnya", terang dia.
Selain itu, ada beberapa yang lagi hamil. Sementara balita yang bersama Ibunya di Rutan itu mendapat izin karena alasan yang urgent.
Hj Sarlin Nur selaku Plt Kadis P3ADaldukKB SulSel kepada AMBAE menyatakan bantuan itu sudah sejalan dengan arahan Kementerian PPPA RI. 10 Program Berjarak kata Sarlin dari KemenPPPA, pihaknya dituntut hadir memberi bantuan spesifik.
"Nanti kita serahkan juga vitamin dan kebutuhan spesifik untuk bayi, balita, perempuan rentan dan juga disabilitas, Inshaa Allah", pungkasnya.
Semua itu disasar pihaknya yang memang menjadi kelompok binaan. Terlebih di tengah pandemi, kelompok tersebut rentan terabaikan dibanding kelompok masyarakat pada umumnya.
Tampak hadir saat penyerahan diantaranya Kepala Seksi Perlindungan Khusus Anak, Andi Nurseha, Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan, Suryanarni Sultan dan Tim Pokja COVID-19 internal DP3ADaldukKB SulSel. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
