Bantaeng. Jumlah terinfeksi virus corona di Kabupaten Bantaeng bertambah, parahnya, penambahan itu pada pasien Positif COVID-19. Dijemput Selasa malam (05/05/20) di kediamannya di Desa Bonto Mate'ne, Kecamatan Sinoa, merupakan Santri salah satu Pesantren klaster Temboro di Magetan, Jawa Timur.
"Beberapa orang diperiksa. Satu orang hasilnya positif COVID-19, laki-laki usia 18 tahun tanpa gejala", ungkap Ihsan selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng di Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantaeng di Jalan Dr Ratulangi, Lembang, Bantaeng, Rabu (06/05/20).
Lanjut dikatakan saat Konferensi Pers bersama sejumlah Awak Media bahwa pasien tersebut tercatat sebagai pasien kasus nasional di urutan 12.095 dari 12.435. Besok kata Ihsan, kembali akan dilakukan swab test di Makassar.
"Malam ini kita kirim ke Makassar. Jika hasil swab test negatif, maka dinyatakan sembuh", jelas dia.
Pasien itu telah mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan terkait protokol penanganan COVID-19. Mulai pemeriksaan suhu tubuh, rapid test dan swab test sebanyak dua kali.
"Dua kali swab test. Dilakukan pada pasien ini tanggal 1 Mei 2020 dan diterima hasilnya tanggal 5 Mei 2020", bebernya.
Data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantaeng per tanggal 6 Mei 2020, pukul 18:00 Wita yakni ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 149 orang, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 3 orang dan 1 orang Positif, sekaligus menjadi kasus pertama sejak Corona Virus Desease 2019 menyerang Bantaeng pada khususnya.
ODP 22 orang masih dalam pemantauan dan 127 selesai dipantau. Sementara 3 orang PDP dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab test dan telah pulang ke rumah dengan keadaan sehat hingga saat ini.
Dari data terbaru itu, tersebar di seluruh Kecamatan. Masing-masing untuk ODP, PDP dan Positif di Kecamatan Bissappu yakni 44-1-0, Sinoa 14-0-1, Ulu Ere 15-0-0.
"Semoga tidak ada tambahan. Kita berharap terjadi penurunan angka menjadi sembuh", tuturnya.
Sementara data per tanggal 5 Mei 2020, pukul 18:00 Wita sebanyak 148 ODP, 3 PDP dan 0 Positif. Itupun 3 PDP dinyatakan telah sembuh beberapa minggu lalu.
Tracing contact sudah dilakukan untuk mencegah terjadi local tansmition. Menelusuri riwayat pasien melakukan interaksi dan kunjungan.
Dengan begitu penyebaran lebih luas bisa dicegah. Pemkab Bantaeng belakangan terus meningkatkan pengawasan, salah satu upaya dilakukan dengan menghadirkan gerbang disinfektan di sejumlah titik masuk-keluar Bantaeng.
Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin berharap masyarakat tetap tenang dan senantiasa mengikuti anjuran serta himbauan Pemerintah. Menjaga jarak, mencuci tangan dan juga memakai masker jika keluar rumah.
"Tingkatkan kedisiplinan. Perhatikan protokol kewaspadaan corona", imbuhnya.
Di hari yang sama, dirinya menerima kunjungan Danrem 141/Toddoppuli, Djashar Djamil. Dia memuji Bantaeng dalam menangani COVID-19, dimana sehari sebelumnya masih tercatat zona hijau. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H