"Sudah kita catat semua usulan. Nantinya kita breakdown untuk selanjutnya diteruskan ke Bappeda serta DPRD Provinsi Sulsel", terang Denny.
Dia Denny optimis jika bulan Juli, pandemi sudah berakhir. Harapan yang tidak muluk-muluk, pasalnya terjadi peningkatan angka pasien sembuh.
Hal itu karena keseriusan Pemprov SulSel menangani pandemi COVID-19. Termasul kata dia, perhatian Pemprov SulSel yang dipercayakan kepada institusi yang dipimpinnya untuk membantu Pelaku Pariwisata.
"Beberapa waktu lalu kita serahkan bantuan dari Pemprov SulSel. Sembako kepada para Guide dan Sopir Pariwisata, terima kasih kepedulian Bapak Gubernur SulSel, pak Prof HM Nurdin Abdullah", tutur Denny.
Dengan begitu, dirinya bersama jajarannya terus menyiapkan segala hal menyongsong lonjakan kunjungan yang diprediksi akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021. Sama diprediksi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Bantuan kepada Pekerja Pariwisata berupa sembako bukan domain kami. Karenanya kami sangat terbatas, tapi kita tetap berupaya dengan bersinergi Pemprov", tutup dia.
Sementara Nurdin Abdullah yang dihubungi AMBAE via WhatsApp menyampaikan bahwa sektor Kepariwisataan dan Ekraf harus terus tumbuh. Meski disadari pandemi telah membatasi ruang geraknya, dia yakin ke depan SulSel akan kembali meraih kejayaannya yang aman kedua sektor itu menjadi andalan Pemprov dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
"Kita yakin Kepariwisataan dan Ekraf ini akan mengalami peningkatan signifikan beberapa bulan ke depan. Kita perlu bersabar dengan adanya pandemi ini, tapi dengan kerja keras dan kesungguhan Insha Allah pandemi berakhir cepat, pariwisata kembali bangkit lagi", tegas Gubernur SulSel yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di SulSel. (AMBAE)
salam #AMBAE
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI