Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ratusan Nasi Kotak Dibagi Dekranasda Sulsel Sebelum Pemulung Berbuka Puasa

1 Mei 2020   22:59 Diperbarui: 1 Mei 2020   23:41 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemulung kebagian paket berbuka puasa. | Dokpri

Makassar. Memasuki hari ke-8 bulan suci Ramadhan 1441 H, bertepatan dengan Jum'at (01/05/20), Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar aksi sosial di 3 lokasi berbeda.

Berupa pembagian nasi kotak kepada warga Kelurahan Maccini Sombala di Kecamatan Tamalate, Kelurahan Batua di Kecamatan Manggala dan Kampung Kajang di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala.

"Atas arahan Ketua Dekranasda SulSel, Ir. Hj. Liestiaty Fachrudin Nurdin, M.Fish, kami diminta untuk hadir memberikan sedikit kebahagiaan kepada masyarakat di tengah situasi serba sulit karena pandemi COVID-19 saat ini. Salah satu yang kami programkan adalah berbagi paket buka puasa dan masker kain", ujar Wakil Ketua I Dekranasda SulSel, Andi Oci Alepuddin.

Untuk aksi itu, Dekranasda menyiapkan 900 paket nasi kotak. Sebagian dibagi kepada tukang becak, pemulung, tukang ojek dan sejumlah pekerja informal yang sangat merasakan dampak pandemi Corona Virus Desease 2019.

Menariknya, di sekitar Kampung Kajang terdapat TPA Tamangapa yang menjadi pusat persampahan Kota Makassar sejak tahun 1993. Dekranasda menembus lokasi itu untuk membagikan paket berbuka puasa kepada pemulung.

"Sebagian Pengurus membagikannya kepada sopir angkutan kota, tukang ojek, pemulung, tukang becak dan musafir yang melintas menjelang berbuka puasa", ungkap Oci.

Masker dibagikan diikuti edukasi cara penggunaan dan pemanfaatannya dengan harapan bisa mencegah droplet bersin maupun batuk. Sehingga masyarakat sekitar dapat meninimalisir terjangkit dari virus corona.

Para pengurus Dekranasda SulSel tetap menerapkan protokol physical distancing selama pembagian. Penggunaan masker dan hand sanitaizer tidak diabaikan serta tidak bersentuhan langsung dengan penerima.

Pemulung kebagian paket berbuka puasa. | Dokpri
Pemulung kebagian paket berbuka puasa. | Dokpri
Liestiaty F Nurdin yang dihubungi via ponsel pada Jum'at malam menyampaikan bahwa organisasi yang dipimpinnya itu akan terus berbagi di kesempatan mendatang. Tentu kata dia, butuh proses untuk bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

"Insha Allah semua kebagian, mohon bersabar karena Dekranasda SulSel dan juga PKK SulSel selalu berupaya menyasar semuanya", tegasnya.

Kembali mengatakan kepada AMBAE, agar masyarakat senantiasa mengikuti himbauan Pemerintah. Menjaga jarak, kerap mencuci tangan ataupun memakai hand sanitizer usai beraktifitas khususnya di luar rumah.

"Saudara-saudaraku yang masih harus beraktifitas di luar rumah, penting menjaga jarak dan mencuci tangan serta memakai masker. Kalau tidak ada yang mendesak, di rumah saja ya", imbuhnya.

Dia berharap dengan nasi kotak yang dibagikan jajarannya bisa memenuhi kebutuhan saat berbuka puasa. Juga diterangkan bahwa PKK SulSel yang dipimpinnya melakukan hal serupa dengan jumlah jauh lebih besar.

Melibatkan PKK Kota Makassar dan jajarannya ke bawah untuk membagi langsung ke masyarakat. Semoga kata Lies, bisa mengurangi dampak yang ditimbulkan virus corona selama Puasa Ramadhan tahun ini.

"Tadi teman-teman dari Dekranasda mendatangi TPA Tamangapa, disana dibagikan paket berbuka puasa untuk Saudara kita pekerja informal seperti pemulung. Ada juga tukang becak, tukang ojek, sopir dan warga yang melintas sebelum berbuka puasa", pungkasnya. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun